Menko PMK Minta Bulog Gunakan Beras Lokal Untuk Bansos PPKM Darurat
Balikpapan,Gerbangkaltim.com – Menteri Koordinator Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PKM) Muhadjir Effendy meminta Bulog Divre Kaltimra untuk menggunakan beras lokal dalam menyalurkan bantuan sosial bagi keluarga penerima manfaat.
Selama penerapan PPKM Darurat Pemerintah telah memberikan bantuan 10 kg Namun bantuan tersebut, khusus kelurga penerima manfaat (KPM) dari program keluarga harapan (PKH). Di Kaltim ada sebanyak 111.536 KPM yang menerima bantuan beras 10 Kg dengan total beras yang disalurkan sebanyak 1.150 ton.
“Saya minta untuk beras impor tidak digunakan untuk pembagian bansos ini,” ujar Muhadjir.
Tadi sudah saya lihat beras-beras impor Vietnam yang diimport 2-3 tahun lalu ditaruh ditempat sendiri. Dan yang digunakan untuk bansos adalah beras lokal.
“Ini kan dengan adanya bansos beras dalam rangka PPKM, kita harapkan gudang Bulog kosong. Dan bulog bisa kembali menyerap produksi para petani. Dalam rangka untuk meningkatkan daya beli para petani,” ujarnya.
Menurut Muhadjir, sejauh ini beras yang sudah disalurkan sebanyak 16,4 persen, dimana targetnya bisa tersalurkan seluruhnya hingga awal Agustus. Bukan hanya di Kaltim namun juga di Kaltara.
“Ini sekarang baru tersalur 16,4 persen jadi masih banyak yang harus dikerjain. Targetnya akhir Juli atau awal Agustus itu semua sudah tersalur untuk Kaltim dan Kaltara,” tegasnya.
Muhadjir juga meminta Bulog menyerap beras para petani lokal khususnya Kaltim dan Kaltara. Rencananya pada Agustus 2021 ini Bulog akan kembali menyerap beras hasil produksi petani lokal.
“Biar bisa menyerap produksi petani. Saya kira kalau sudah seperti ini sudah bagus untuk pasokan untuk bulan Agustus kita siap lagi untuk menyerap lagi,” paparnya.
Muhadjir juga mengingatkan, agar beras yang dibeli ke petani dengan harga yang layak. Sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan petani, terutama bisa meningkatkan daya beli petani.
“Karena itu pembelian dari yang punya otoritas kami minta supaya bisa terkendali dengan baik, jangan sampai merugikan petani,” ujarnya
“Karena sektor hulunya petani, kalau petani tidak mendapatkan harga yang layak nanti tidak bis amengangkat harkat mereka terutama daya belinya,” tukasnya.
Sementara Kepala Bulog Kaltimra- Arrahim Karimullah mengatakan, sudah berkoordinasi dengan sejumlah kelompok tani di khususnya di Penajam Paser Utara (PPU) dan Kutai Kertanegara (Kukar).
“Disini Kaltim di Babulu PPU dan Kukar. Tadi pagi sudah koordinasi dengan poktan-poktan dalam rangka penyerapan beras wilayah Kaltim Kaltim untuk tiga bulan kedepan kita aman,” tutupnya.
Arrahim menambahkan, untuk memenuhi kebutuhan beras masyarakat baik dalam bantuan beras PPKM darurat ataupun program pemerintah lain, pada prinsipnya bulog siap melayani dengan kualitas yg baik. Hal ini dikarenakan beras yang berada di gudang bulog dirawat dengan standar perawatan yang berlaku.
“Sebelum kami salurkan pun, bisa dipastikan kualitasnya baik,” tegasnya.
BACA JUGA