Menko PMK Temukan Ada Vaksin Yang Sengaja Ditahan

Balikpapan, Gerbangkaltim.com– Menteri Kordinator Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan, Muhajir Effendi menemukan masih ada vaksin yang ditahan dengan alasan untuk vaksinasi dosis kedua, dan hal ini tidak boleh terjadi.

Kondisi ini membuat pelaksanaan vaksinasi di Kaltim masih sangat rendah dimana vaksinasi dosis satu baru 26 persen sedangkan dosis dua baru 10 persen.

Dan masih ada cadangan vaksin yang akan gunakan TNI, Polri dan PUPR, dimana vaksin untuk tahap kedua ini agar segera digunakan semuanya untuk vaksin tahap satu seperti yang diperintahkan Presiden RI Jokowi.

“Jadi tidak boleh ada vaksin yang ‘ngendon’ digudang-gudang, dengan alasan untuk vaksin tahap kedua, nanti vaksin tahap kedua akan kita atur lagi,” ujar Menteri Kordinator Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan, Muhajir Effendy usai meninjau UPTD Instalasi Farmasi dan Perbekalan Pemkot Balikpapan, Senin (26/7/2021).

Muhadjir mengatakan, berdasarkan keterangan Kepala DKK Balikpapan Andi Sri Juliarty untuk cadangan vaksin yang ada di UPTD Instalasi Farmasi dan Perbekalan Pemkot Balikpapan besok Selasa (27/7/2021) sudah habis.

“Tapi nanti akan dijadwal karena disini ada TNI, Polri dan juga BIN ikut terlibat sesuai arahan Presiden RI Jokowi, dimana lembaga-lembaga tertentu juga turut membantu untuk melakukan percepatan vaksinasui,” tegasnya.

Dikatakannya, tugasnya datang ke Kaltim adalah untuk melakukan pemantauan dan kordinasi, dimana saat ini ditemukan ada vaksin yang tertahan jumlahnya tidak banyak dengan alasan untuk vaksin dosis kedua. ‘

“Karena itu saya minta digunakan saja semuanya, untuk tahap satu nanti untuk tahap duanya kita mintakan, untuk berikutnya,” paparnya.

Selain itu, Menko PMK juga menemukan kondisi obat-obatan yang sangat kurang yang ada di UPTD Instalasi Farmasi dan Perbekalan Pemkot Balikpapan, kondisi ini sama dengan nasional, terutama untuk obat anti virus.

“Obat anti virus ada yang tinggal 80 tablet, bahkan ada yang 520 tablet hanya sisa 200 tablet, nanti saya akan kordinasikan ke pusat supaya ada kepastian tentang obat-obatan ini,” jelasnya.

Muhadjir menambahkan, saat ini dengan adanya kebijakan mereka yang terpapar dengan kondisi ringan dan tidak bergejala melakukan isolasi mandiri (isoman), maka hanya ada obat-obat anti virus yang hanya disediakan di rumah sakit. Namun faktanya di lapangan, warga yang isoman, kondisi sakitnya naik menjadi sedang hingga berat.

“Nah, mereka yang isoman dengan kondisi sedang dan berat ini juga memerlukan obat-obatan anti virus, lah ini dari Kepala DKK Balikpapan, ada dana APBD untuk menyiapkan obat-obat anti virus di Puskesmas-Puskesmas namun jumlahnya tentunya terbatas, ini nanti juga akan kita kordinasikan ke Pusat agar ada obat-obatan anti virus yang disiapkan di Puskesmas-Puskesmas,” paparnya.

Dalam kunjungan ini, Menteri Kordinator PMK, Muhadjir Effendy, menyebut Provinsi Kalimantan Timur dan Provinsi Kalimantan Utara dalam kondisi defisit oksigen. Berdasar informasi yang disampaikan kebutuhan oksigen harian di dua provinsi ini mencapai 65 ton.

Dan dengan lonjakan kasus terkonfirmasi positif Covid-19, maka pasokan oksigen kedua wilayah itu defisit 12 ton per hari.

“Jumlah defisit itu berlaku untuk saat ini. Kita berharap mudah-mudahan kasusnya melandai, sehingga bisa teratasi,” tegasnya.

Namun demikian, Muhadjir memastikan pasokan oksigen di Provinsi Kaltim masih tercukupi, namun hanya saja untuk Provinsi Kaltara kondisi pasokan oksigen semakin menipis, bahkan sudah kekurangan.

Menurut Muhadjir, kondisi tersebut dikarenakan jumlah produsen yang terbatas.Hanya ada tiga produsen oksigen di Kaltim dan Kaltara.

“Provinsi Kalimantan Utara yang jelas, sudah mulai kekurangan oksigen karena hanya tiga produsen,” tukasnya.

Menindaklanjuti kondisi ini, katanya, produsen telah berinisiatif untuk mendatangkan pasokan oksigen dari luar daerah.
Di antaranya dipasok dari empat wilayah, yakni Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara dan Sulawesi Selatan.

“Ya, mudah-mudahan saja dalam tiga hari ke depan pasokan oksigen bisa sampai ke sini,” tutupnya.

Tinggalkan Komentar