Menuju Kaltim Bebas Rabies 2028, Karantina Pertanian Balikpapan Gelar Vaksin Rabies Gratis

BALIKPAPAN, Gerbangkaltim.com – Kalimantan timur merupakan Provinsi yang memiliki wilayah yang cukup luas. Kondisi wilayah yang luas ini tentunya memiliki daerah-daerah yang cukup banyak untuk dijaga dari berbagai ancaman penyakit. Salah satu penyakit yang masih endemik atau ada di Kalimantan Timur yaitu Rabies.

Rabies adalah penyakit hewan yang berbahaya menyerang semua hewan berdarah panas dan dapat menular ke manusia atau biasa disebut dengan zoonosis. Menurut data World Health Organization (WHO) rabies terjadi di 92 negara dan bahkan bersifat endemik di 72 negara.

Kejadian penyakit rabies pada hewan maupun manusia hampir selalu diakhiri dengan kematian sehingga akibatnya penyakit ini menimbulkan rasa takut dan kekhawatiran serta keresahan bagi masyarakat.

Kali ini Kementerian Pertanian melalui Karantina Pertanian Balikpapan dalam rangka memperingati “World Rabies Day” menyelenggarakan pemeriksaan kesehatan dan vaksinasi rabies gratis terhadap anjing dan kucing.

Dalam acara ini Karantina Pertanian Balikpapan bekerjasama dengan Dinas Peternakan Provinsi Kalimantan Timur, Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Balikpapan, Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Balikpapan, dan Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia Kaltim II Tak tanggung-tanggung total sekitar 1.100 vaksin di disediakan untuk giat ini.

Turut hadir dalam acara ini Gubernur Kalimantan Timur, yang diwakili oleh Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Kalimantan Timur H. Dadang Sudarya, MMT dan Walikota Balikpapan H.M. Rizal Effendi, SE.

“Ada beberapa strategi dalam upaya Pengendalian penyakit Rabies, salah satunya yaitu fokus pada lokasi tertular dan vaksinasi secara berkelanjutan”, ujar Dadang.

Selain itu juga perlu penguatan koordinasi dan kerjasama instansi terkait untuk mengendalikan rabies di Kalimantan Timur.

Menurut Abdul Rahman, SP, MP selaku Kepala Balai Karantina Pertanian Balikpapan perlu diketahui bahwa hingga saat ini hanya beberapa daerah yang sudah bebas dari rabies dengan vaksinasi, diantara yaitu Provinsi DKI Jakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.hal ini menjadi perhatian bersama Badan Karantina dengan Instansi terkait, baik di daerah maupun provinsi”.

“Upaya Pengendalian penyakit Rabies dapat melalui peningkatan pengawasan lalu lintas Hewan Penular Rabies (HPR), dimana HPR yang akan dilalulintaskan harus memiliki titer antibodi yang protektif, untuk itu perlu dilakukan vaksinasi secara rutin dan berkelanjutan”, jelas Abdul Rahman.

Rizal Efendi menyampaikan apresiasi kepada Balai Karantina Pertanian Kelas I Balikpapan beserta instasi lainnya sehingga terwujudnya kegiatan ini. Kegiatan ini jangan berhenti sampai disini, dan masih ada keberlanjutan sehingga Kota Balikpapan bebas rabies untuk menopang calon ibukota negara yang baru sehingga menjadi kota yang aman untuk dihuni.

Berdasarkan data dari Provinsi Kalimantan Timur tercatat hingga tahun 2018 terdapat sekitar 89.000 ekor populasi hewan penular rabies dengan jumlah kasus gigitan sekitar 1.276 kasus. Kondisi ini tentunya menjadi tanggung jawan bersama antara Pemerintah Pusat dan Daerah dalam upaya mengendalikan Rabies.

Antusiasme masyarakat pada acara ini cukup besar, terlihat dari begitu banyaknya yang mendaftarkan hewannya untuk dilakukan vaksinasi. Sosialisasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya Rabies menjadi pelengkap dalam peringatan World Rabies Day ini.

Giat seperti inilah yang diharapkan mampu menjalin kerjasama secara berkelanjutan antar intansi terkait dalam upaya mengendalikan Penyakit Rabies.

“Semoga acara ini dapat memberikan kontribusi nyata pada dalam upaya terwujudnya Kalimantan Timur Bebas dari Rabies 2028”, pungkas Abdul Rahman. (mh/gk)

Tinggalkan Komentar