Menuju Swasembada Pangan, Paser Tanam Jagung dan Padi di Lahan 300 Hektar

TANA PASER, Gerbangkaltim.com – Dinas Pertanian (Distan) Paser bersama unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah melakukan gerakan tanam jagung dan padi di lahan seluas 300 hektar, di Desa Rangan Kecamatan Kuaro, Kamis (19/12).

Kepala Dinas Pertanian Paser Karoding mengatakan dalam gerakan tersebut dilakukan penanaman jagung di lahan seluas 282 hektar, sedangkan selebihnya ditanami padi dengan metode tumpang sari.

“Ini program untuk mewujudkan swasembada pangan di Kabupaten Paser,” kata Kepala Distan Paser Karoding.

Karoding menjelaskan, produksi padi di Paser tahun 2018 mencapai 33.659 ton.

Dengan jumlah penduduk Paser sebanyak 279.975 jiwa, dengan konsumsi 89,79 Kg/Kapita/tahunnya, maka Paser masih kekurangan beras sejumlah 3.582 Ton.

Pemkab Paser menurut Karoding, berupaya meningkatkan produksi dengan program pengolahan tanah optimal dengan menggunakan traktor roda 4, pemupukan berimbang dan bimbingan teknologi tumpang sari tanaman (Turiman) padi dan jagung.

“Petani, dalam program ini, akan didampingi hingga panen oleh peneliti Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Provinsi Kalimantan Timur,” ungkap Karoding.

Adapun tujuan pelaksanaan kegiatan ini lanjut ia, guna mengoptimalkan lahan replanting kelapa sawit untuk tanaman pangan, mensosialisasikan teknologi tumpang sari tanaman (turman) padi dan jagung,

“Juga untuk meningkatkan produksi tanaman pangan dan pendapatan petani,” ucapnya.

Untuk mendukung peningkatan produksi padi dan jagung di Kabupaten Paser pada tahun 2019, mendapatkan alokasi bantuan dari APBD Propinsi, APBN maupun pengadaan dari APBD Kabupaten.

Bantuan tersebut berupa benih padi seluas 6.395 ha, benih jagung seluas 1.400 hektar dan bantuan alat dan mesin pertanian melalui Brigade berupa traktor roda 2, roda 4, alat tanam dan pemipil jagung (corn seller) dan 1 paket alat penggilingan padi yang terdiri dari alat panen, pengering (dryer), penggilingan padi dan gudang serta pompa air dan sarana pestisida.

Bantuan benih tersebut ditanam pada musim tanam 2019 sampai 2020, sehingga peningkatan produksi padi dan jagung dari bantuan baru dapat diketahui pada tahun 2020. (Media Center Kominfo Paser)

Tinggalkan Komentar