Mitra IKN, Balikpapan Siapkan Sistem Interkoneksi Antar Wilayah

Pemkot Balikpapan
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Balikpapan, Adwar Skenda Putra

Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Pemkot Balikpapan melalui Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Balikpapan pada tahun 2025 bersiap membangun sistem transportasi interkoneksi antar-wilayah. Upaya ini diawali dengan mengubah transfortasi di Kota Balikpapan dengan menghadirkan Balikpapan City Trans (Bacitra).

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Balikpapan, Adwar Skenda Putra mengatakan, saat ini Kota Balikpapan sebagai daerah mitra IKN atau aglomerasi harus sudah Bersiap, dimana salah satunya membangun sistem transportasi interkoneksi antar-wilayah. Dimana, hal ini akan menjadi salah satu program prioritas pemerintah pada tahun depan.

“Kami coba menghubungkan interkoneksi antar wilayah,” ujarnya, Rabu (18/9/2024).

Dikatakannya, dalam penyiapan sistem transportasi interkoneksi antar-wilayah akan dilakukan secara tahapan karena penyediaan transportasi ini harus yang memadai, nyaman, dan aman bagi pengguna.

“Termasuk memikirkan penyediaan terminal untuk koneksi antara Balikpapan Timur dengan Balikpapan Utara,” tukasnya.

Edo sapaan akrabnya menambahkan, selain itu pihaknya juga akan menyiapkan Terminal Balikpapan Barat dan Balikpapan Kota.

Edo menjelaskan, angkutan kota antar wilayah ini menjadi program prioritas penyediaan transportasi. Pasalnya, Pemkot Balikpapan sudah ada banyak pembangunan jalan baru yang dilakukan Pemkot Balikpapan. Hal ini sekaligus juga menjawab tantang dengan adanua perkembangan permukiman yang bergeser di wilayah pinggiran kota.

“Kami harus melakukan kajian bagaimana tingkat kebutuhan dan jenis transportasi mana yang cocok,” tukasnya.

Menurutnya, dalam setiap pembangunan jalan baru, pihaknya melakukan survei kebutuhan rambu lalulintas dan penerangan jalan umum (PJU).
“Namun untuk keberadaan angkutan umum massal, kami harus buat kajian dulu,” tegasnya.

Dikatakannya, untuk Jalan Transad Kilometer 8 yang terhubung dengan Jalan Mukmin Faisyal hingga Jalam Mulawarman.Kemudian jalan depan Pondok Pesantren Hidayatullah Gunung Tembak terhubung dengan Jalan Soekarno-Hatta Kilometer 23.

“Tentu daerah ini nanti semakin berkembang dan membutuhkan transportasi. Apalagi lokasinya berbatasan dengan kota/kabupaten lain. Artinya menjadi pintu gerbang Kota Minyak. Itu yang membuat perlu transportasi interkoneksi,” ungkapnya.

Salah satu upaya yang telah berjalan saat ini tersedia angkutan umum massal di dalam perkotaan. Misalnya bantuan dari Kementerian Perhubungan yakni Balikpapan City Trans, sedangkan saat ini baru bisa melayani tiga koridor untuk masyarakat.

“Harapan kami nanti ada tujuh koridor yang bisa terisi dengan Balikpapan City Trans atau angkutan umum massal lainnya,” ucapnya.

Dalam kesempatan itu Edo mengingatkan, tak kalah penting dukungan masyarakat agar semakin tertib dalam berlalu lintas.

“Itu bisa membuat kemacetan berkurang. Terutama dengan mulai menggunakan transportasi massal,” tutupnya.

Tinggalkan Komentar