Mudik Lebaran 2022: Sapu Bersih, KM Cattleya Express Angkut 1.380 Penumpang dari Samarinda Tujuan Pare-Pare
Balikpapan – Sebanyak 1.380 orang penumpang mudik Lebaran 2022 dari Pelabuhan Samarinda, Kaltim berhasil diangkut dengan KM Cattleya Express menuju Pare-Pare Sulawesi, Selatan, Jumat 29 April 2022.
KM Cattleya Express merupakan kapal bantuan untuk mengangkut penumpang mudik Lebaran 2022 yang sempat membludak di Pelabuhan Samarinda.
Di antara penumpang ini sebanyak 180 diantara merupakan penumpang mudik Lebaran 2022 yang gagal diberangkatkan dengan KM Aditya karena kapasitas kapal penuh, kendati sudah memiliki tiket.
Proses pemberangkatan pemudik mendapat perhatian dari Menteri Perhubungan dengan menghadirkan Direktur Kenavigasian Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Ditjenhubla) mengawal langsung proses pendataan penumpang hingga keberangkatan kapal dari Samarinda ke Pare-pare.
“Saya ditugaskan khusus oleh Menteri Perhubungan Bapak Budi Karya Sumadi untuk mengawal keberangkatan kapal mengantar para pemudik hari ini, karena kemarin sempat terjadi masalah,” ujar Direktur Kenavigasian Ditjenhubla Kemenhub Hengky Angkasawan di Samarinda, Jumat.
Masalah yang ia maksud adalah masih adanya 180 penumpang pemegang tiket KM Adhitya yang harus berangkat kemarin (Kamis), namun tidak bisa mudik karena kapasitas kapal yang tidak mencukupi, sehingga 180 penumpang itu diutamakan berangkat hari ini.
Ia bersyukur karena penumpang yang tertinggal tersebut kini telah berangkat, ditambah dengan penumpang baru yang sebanyak 1.200 orang, sehingga total penumpang yang mudik dari Samarinda ke Parepare hari ini menjadi 1.380 orang.
Kapal yang hari ini mengangkut sebanyak 1.380 orang ini bernama Kapal Motor (KM) Cattleya Express. Jumlah penumpang yang diangkut sebanyak ini masih di bawah kapasitas daya angkut, karena kapal tersebut mampu mengangkut penumbang hingga mencapai 1.900 jiwa.
“Kami bersyukur karena KM Cattleya Express yang merupakan kapal terakhir hari ini telah berangkat. Kita doakan semoga perjalanan lancar, tidak ada masalah apapun sehingga saudara-saudara kita bisa berlebaran bersama keluarga di kampung,” katanya.
Ia juga memaklumi tingginya arus mudik dari Samarinda dalam beberapa hari terakhir, termasuk hingga kelebihan kapasitas yang terjadi pada KM Adhitya kemarin, karena memang dalam dua tahun terakhir mereka tidak bisa mudik, sehingga tahun ini terjadi lonjakan penumpang.
BACA JUGA