Nelayan Hilang di Perairan Balikpapan Ditemukan Meninggal, Sat Brimob Polda Kaltim dan Tim SAR Lakukan Evakuasi

Gerbangkaltim.com, Balikpapan – Setelah dinyatakan hilang selama tiga hari, seorang nelayan bernama Johan Hartani (40) akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di perairan Pantai Tanjung Bayur, Teritip, Balikpapan Timur. Proses pencarian dilakukan oleh tim SAR gabungan, termasuk personel dari Batalyon A Pelopor Satbrimob Polda Kalimantan Timur.
Menurut informasi dari Kompol Iwan Pamuji, S.H., M.H., selaku Danyon A Pelopor Satbrimob Polda Kaltim, jenazah korban ditemukan pada Senin (7/4/2025) pukul 10.00 WITA. Evakuasi segera dilakukan, dan jenazah dibawa ke Posko Pencarian di Pantai Manggar sebelum akhirnya diserahkan ke rumah sakit untuk proses identifikasi dan pemeriksaan lanjutan.
“Kami telah memindahkan jenazah ke Posko Pencarian untuk dilakukan identifikasi lebih lanjut oleh tim medis,” ujar Kompol Iwan Pamuji.
Tiga Hari Pencarian Intensif oleh Tim Gabungan
Pencarian dilakukan sejak korban dilaporkan hilang pada Sabtu (5/4/2025). Dugaan awal menyebutkan bahwa Johan terpeleset dan terbawa arus saat beraktivitas di sekitar pantai. Tim gabungan yang terdiri dari Sat Brimob, Basarnas, BPBD, TNI-AL, dan relawan terus menyisir perairan hingga akhirnya korban berhasil ditemukan.
Imbauan Kewaspadaan untuk Aktivitas di Perairan
Kompol Iwan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban atas musibah yang terjadi, seraya mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati saat melakukan aktivitas di sekitar wilayah perairan, terlebih ketika cuaca tidak bersahabat.
“Kami turut berduka cita yang mendalam. Semoga keluarga korban diberikan kekuatan dan ketabahan. Kepada masyarakat, kami ingatkan untuk selalu waspada, terutama saat beraktivitas di laut atau perairan terbuka,” pungkasnya.
Sinergi Tim SAR Berhasil Maksimalkan Operasi Pencarian
Keberhasilan pencarian ini tidak lepas dari koordinasi dan kerja sama solid tim SAR gabungan, termasuk keterlibatan aktif dari Sat Brimob Polda Kaltim, yang turut mengerahkan personel dan peralatan khusus untuk menyisir area perairan yang sulit dijangkau.
Sumber: Humas Polda Kalimantan Timur
BACA JUGA