Oktober 2021, Realisasi PAD Kota Balikpapan Capai Rp550 Miliar

Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Aktifitas masyarakat perlahan kian membaik setelah pandemi covid-19 di Kota Balikpapan melandai. Kondisi itu berdampak positif bagi ekonomi.

“Syukur alhamdulilah siatuasi pandemi di Kota Balikpapan berlagsung baik,” ujar Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud, Sabtu (11/12/2021).

“Dimana saat ini Kota kita sudah ditetapkan level 1 semakin mengairahkan aktifitas masyarakat,” tegasnya.

Rahmad mengatakan, pertumbuhan ekonomi kini semakin menunjukkan tren yang terus positif. Berbeda dengan tahun kemarin diawal pandemi sempat terkoreksi hingga 0,69 persen

“Dimana saat ini kita sudah ditetapkan PPKM level I semakin mengairahkan aktifitas masyarakat,” tegasnya.

Ekonomi yang membaik berdampak pada pendapatan asli daerah (PAD) yang juga meningkat dibanding tahun kemarin diperiode yang sama yakni mencapai Rp 550 miliar.

“Di tahun 2021 bulan Oktober PAD realisasi pajak daerah telah mencapai Rp 550 miliar pencapaian itu jauh lebih tinggi dibanding periode yang sama Oktiober 2020 hanya Rp 425 miliar,” ujarnya.

Sedangkan tahun depan PAD ditarget meningkat mencapai Rp 850 miliar atau meningkat sekitar Rp 174,28 miliar dibanding pada APBD Perubahan tahun ini sebesar Rp 775,71 miliar.

“Untuk pajak daerah, peningkatan ekonomi juga didorong oleh tingkat kepercayaan masyarakat yang diiringi dengan meningkatnya pemberian vaksin sekitar 95 persen.”jelasnya.

Sementara itu sebelumnya, Kepala BPPRD Kota Balikpapan, Haemusri Umar mengatakan target penerimaan PAD pada tahun 2021 sebesar Rp515 miliar. Dan diyakini hingga Desember 2021 ini akan mencapai 100 persen.

“Target kita Rp 515 miliar di tahun 2021, dan sampai saat ini sudah 95 persen, tinggal 5 persen lagi kita cari sampai tanggal 20 Desember,” ujarnya.

Menurut Haemusri Umar, pemasukan dari pajak daerah menyumbang hingga 74 persen dari postur target PAD Kota Balikpapan. “Paling besar dari pajak daerah,” tuturnya.

Sampai dengan saat ini, ada beberapa sektor pajak daerah yang sudah melewati target, di antaranya pajak hotel, pajak hiburan, reklame, dan PBB (Pajak Bumi dan Bangunan).

“Itu sudah di angka 100 persen. Alhamdulillah, sektor-sektor unggulan di tahun 2021 ini sudah 100 persen,” tutup Haemusri Umar.

Tinggalkan Komentar