Operasi Zebra Mahakam 2022 Fokus 7 Pelanggaran Penyebab Laka
Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Ditlantas Polda Kaltim resmi menggelar Operasi Zebra Mahakam Tahun 2022 diseluruh wilayah hukum Polda Kaltim. Kegiatan ini tandai dengan Apel Gelar Pasukan Ditlantas Polda Kaltim Operasi Zebra Mahakam 2022 di halaman Kantor Ditlantas Polda Kaltim, Senin (3/10/2022).
Operasi Zebra Mahakam ini dijadwalkan berlangsung hingga dua pekan ke depan, yakni mulai tanggal 3 hingga 14 Oktober 2022 mendatang.
“Adapun fokusnya menyasar sedikitnya 7 pelanggaran yang dianggap prioritas dan berpotensi menimbulkan laka lantas di jalan raya,” ujar Dirlantas Polda Kaltim, Kombes Pol Sonny Irawan.
Sonny menambahkan, 7 pelanggaran tersebut diantaranya melanggar marka, tidak menggunakan helm, sabuk keselamatan, menerobos lampu merah, tidak membawa dokumen, kelebihan muatan hingga melawan arus.
“Tujuh pelanggaran ini, biasanya menyebabkan terjadinya kecelakaan lalulintas,” ujar Sonny.
Dikatakannya, eksekusi dari Operasi Zebra Mahakam Tahun 2022 , ini lebih mengedepankan kepada himbauan maupun edukasi terhadap masyarakat.
“Jadi lebih mengendepankan tindakan preemptif dan preventif,” tegasnya.
Namun demikian, Sonny menjelaskan, untuk kegiatan penegakan hukum atau represif tetap akan ada. Tapi hanya akan dilakukan melalui teknologi tilang elektronik atau E-TLE yang hanya beroperasi di Balikpapan.
“Kota yang menggunakan ETLE baru baru Balikpapan. Dan untuk Kota Samarinda prosesnya sedang berjalan,” ucapnya.
Penggunaan ETLE ini, lanjut Sonny, untuk menghindari terjadinya debatable antara petugas dilapangan dengan pengguna kendaraan.
Sonny menegaskan, untuk Kabupaten/Kota yang belum dioperasikan E-TLE, petugas akan lebih banyak memberikan edukasi dengan pendekatan persuasif dan komunikatif.
“Tidak Menggunakan tilang di tempat. Biarkan saja yang menggunakan E-TLE,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Sonny mengimbau kepada masyarakat agar tidak perlu khawatir atau takut atas berjalannya Operasi Zebra Mahakam ini.
“Kami di lapangan tentunya mengedepankan komunikasi, imbauan hingga edukasi kepada masyarakat demi keselamatan,” tutupnya.
BACA JUGA