Pandemi, Omzet Penjual Tanaman Hias Meroket Hingga Rp60 Juta

PASER, Gerbangkaltim.com – Pandemi Covid-19 tidak memengaruhi pemasukan Eko Hadi Wibowo, penjual pot bunga dan tanaman hias di kawasan Siring Tanah Grogot Kabupaten Paser. Justru selama pandemi, pendapatannya semakin meningkat. Dari penjualannya Eko bisa meraup omzet sampai Rp60 Juta sebulan.

“Selama Pandemi jusru semakin rame yang beli pot dan tanaman hias. Sekitar Rp50 juta sampai Rp60 juta sebulan dapetnya,” kata Eko Senin (12/04/2021).

Eko menjual berbagai macam tanaman hias dan bunga. Mulai dari Aglonema yang saat tengah digandrungi masyarakat, hingga Sansivera atau tanaman yang memiliki nama unik, yakni Lidah Mertua.

“Aglonema harganya beragam mulai dari Rp75 ribu, sampai ada Rp750 ribu. Kalau yang kalatea juga sama harganya kisaran segitu,” ujar Eko.

Tanaman lain yang Eko jual selebihnya seperti Kaktus (Rp25 ribu – Rp350, bunga aster (Rp75 ribu), Lidah buaya (Rp75 ribu), bamboo hoki (Rp65 ribu – Rp110 ribu, bibit strawberry (Rp20 ribu – Rp70 ribu).

Lainnya ada Puring Rembulan (Rp75 ribu – Rp225 ribu), Kladi Rp50 -ratusan ribu, Sirih Gading (Rp25 ribu -Rp350 ribu, bunga Lili Rp25 ribu- Rp275 ribu, dan Philo (Rp20 ribu – Rp50 ribu).

Eko mengatakan baik pot maupun tanaman hias beserta bunga yang ia jual itu didatangkan dari pulau Jawa. “Memang ada menyuplai, kalau tanaman saya acari agen sendiri,” ujarnya.

Saat pertama Eko menggeluti usahanya 2016 lalu, jumlah penjual tanaman hias bisa dihitung dengan jari. Namun, sekarang jumlahnya tak terhitung. Hal itu tidak membuat Eko pusing. Ia punya cara sendiri menggaet pembeli.

“Saya jualan tidak nganuin pesaing berapa banyak. Kalau kita bisa ‘miringin’ harga, pasti banyak yang beli,” ujar Eko.

Harga pot yang ia jual beragam mulai dari harga Rp5 ribu sampai Rp20 ribu. Ia mendatangkannya dari pulau Jawa, begitu juga dengan tanaman hias dan bunga.

Eko menjelaskan, selama pandemi Covid-19, penjual bunga juga semakin ramai. Hal itu yang membuat Eko membanting harga meski untung hanya sedikit. Ide menjual pot bunga pun berawal dari banyaknya penjual tanaman hias dan bunga saat ini.

“Saya berpikir, gimana ya sekarang orang juga banyak jual bunga. Jadi saya coba jual pot, karena itu medianya kan. Jadi saya nyiapin yang orang butuhkan,” jelas Eko.

Dalam berwirausaha, Eko selalu memegang prinsip agar selalu jeli dalam melihat potensi bisnis. Pemuda asal Babulu Kabupaten Penajam Paser Utara itu saat ini telah menetap di Tanah Grogot Kabupaten Paser bersama keluarganya. (Jya)

Tinggalkan Komentar