Pangdam VI/Mulawarman Dampingi Presiden RI dalam Panen Raya dan Tanam Padi Serentak di 14 Provinsi, Fokus Perkuat Ketahanan Pangan

Gerbangkaltim.com, Barito Kuala, Kalimantan Selatan— Pangdam VI/Mulawarman, Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha, S.I.P., M.Sc., menghadiri Panen Raya dan Tanam Padi Serentak di 14 Provinsi bersama Presiden Republik Indonesia secara daring. Kegiatan nasional yang berlangsung di wilayah Kodim 1005/Barito Kuala ini digelar di Desa Panca Karya, Kecamatan Alalak, sebagai bentuk nyata dukungan terhadap program ketahanan pangan nasional.
Acara strategis ini juga dihadiri oleh sejumlah tokoh nasional dan daerah, seperti Dirjen Lahan dan Irigasi Kementerian Pertanian RI, Ibu Husnain MP., M.Sc., Ph.D., Staf Khusus Kasad Brigjen TNI Putra Widiastawan, serta Kapolda Kalsel, Danrem 101/Antasari, dan Bupati Barito Kuala, bersama para petani dan tokoh masyarakat setempat.
Sinergi TNI, Pemerintah, dan Petani untuk Swasembada Pangan
Dalam kegiatan ini, Pangdam VI/Mulawarman turut serta dalam panen padi dengan combine harvester, mengolah tanah menggunakan mesin crawler, serta menanam padi bersama para petani. Ia juga memantau langsung penyerapan gabah petani oleh Bulog, sebagai bentuk dukungan terhadap kestabilan harga dan kesejahteraan petani lokal.
“Kami siap mendampingi dan mengamankan jalur distribusi pupuk serta mendukung pertanian modern. Potensi pertanian Barito Kuala sangat luar biasa dan TNI AD akan terus bersinergi dengan semua pihak,” tegas Pangdam.
Presiden RI Apresiasi Petani dan Dialog Langsung via Daring
Presiden RI, melalui sambungan daring, melakukan dialog interaktif dengan para petani dari berbagai provinsi dan menyampaikan apresiasi atas semangat mereka menjaga ketahanan pangan nasional. Presiden juga menyaksikan penyerahan bantuan alat pertanian dan sarana produksi dari Kementerian Pertanian serta Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan kepada kelompok tani dan Brigade Pangan.
Sementara itu, Dirjen Lahan dan Irigasi Kementan RI mengungkapkan bahwa optimalisasi lahan (Oplah) di Kalimantan Selatan menunjukkan hasil signifikan, dengan potensi panen dua kali setahun. Ia juga menegaskan rencana pengolahan 35.000 hektare lahan baru pada tahun 2025 sebagai bagian dari Program Strategis Nasional (PSN).
Antusiasme 450 Peserta dan Semangat Kedaulatan Pangan
Acara ini diikuti lebih dari 450 peserta dari berbagai unsur, menjadikannya sebagai momentum strategis untuk memperkuat kolaborasi antara pemerintah, TNI, dan masyarakat dalam membangun kedaulatan pangan Indonesia. Kegiatan ditutup dengan semangat kebersamaan, harapan, dan optimisme menuju masa depan pertanian yang lebih modern dan sejahtera.
Sumber: Pendam VI/Mulawarma
BACA JUGA