Panglima TNI Dan Kapolri Tinjau Vaksinasi Massal Dan Lepas Bansos Di Balikpapan
Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan kunjungan kerja ke Balikpapan dengan meninjau langsung pemberian vaksinasi dan pelepasan bantuan sosial di Vaksinasi Center Balikpapan Sport and Conventition Center (BSCC) Dome.
Dalam kunjungan ini Panglima TNI dan Kapolri didampingi Pangdam VI Mulawarman Mayjen TNI Heri Wiranto, Kapolda Kaltim Herry Rudofh Nahak, Gubernur Kaltim Isran Noor dan Wali Kota Balikpapan Rahmda Mas’ud.
“Kaltim ini tertinggi di pulau Kalimantan, sehingga tentunya perlu ada langkah strategis penangananya sesuai perintah Presiden, yaitu terkait bagaimana menegakkan dan mematuhi aturan terkait prokes, kedua langkah-langkah bagimana tentunya melaksanakan percepatan vaksinasi,” ujar Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Jumat (6/8/2021).
Listyo mengatakan kegiatan vaksinasi Covid-19 di Vaksinasi Center Balikpapan Sport and Conventition Center (BSCC) Dome untuk sebanyak 3600 dosis vaksin yang disiapkan.
“Dar 3600 dosis vaksin ini, 2000 dosis untuk vaksin pertama dan 1600 dosis vaksin kedua,” tegasnya.
Kasus harian yang terjadi di Kaltim, katanya, masih cukup tinggi dimana ada 76 persen masyarakat dirawat di rumah sakit. Dan rata rata 86-88 persen dirawat di tempat isolasi terpusat, bahkan ada 20 ribu warga isoman.
“Kita menyarankan kepada warga untuk mau dirawat ditempat isolasi terpadu yang disiapkan, karena fasilitas kesehatan ada dan tenaga kesehatan juga selalu stan by. Hal ini juga untuk menekan laju penambahan kasus terkonfirmasi positif di Kaltim,” jelasnya.
Sementara itu, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengatakan, tingginya kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kaltim perlu ada strategi untuk mengatasinya. Dan strategi itu adalah harus terus dilaksanakan mulai dari 3M, penerapan 3T secara ketat dan pelaksanaan vaksinasi.
“Saya lihat data bahwa tracing nilainya masih kecil, hasil pelacakan terkonfirmasi yang dipersyaratakan WHO 1:30, namun di indonesia masih 1:15, memang sudah dilaksanakan tapi jumlah kontak erat harus ditambah tracingnya,” ujanya.
Terkait mereka yang masuk dalam kontak erat harus disiapkan sarana untuk tempat isolasi terpusat sehingga yang terkonfirmasi langsung masuk isolasi terpusat, sedangkan kontak erat dilakukan karantina lima hari.
“Kalau diikuti masyarakat dan dilaksanakan dengan maksimal, diharapkan akan bisa mengurangi kasus Covid,” akunya.
Hadi juga mengingatkan agar pelaksanaan tracing di lapanganan harus gencar dilaksanakan baik yang melibatkan Babinsa ataupun Bhabinkamtibmas untuk menekan laju Covid-19,
“Pemerintah juga terus melaksanakan program vaksinasi 1 juta dosis per hari, terakhir memberikan bantuan sosial yang terdampak PPKM dan bantuan yang sedang melaksanakan isoman,” tutup Hadi.
Dalam kesempatan itu, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyerahkan sebanyak 1.120 paket bantuan sembako kepada perwakilan penerima.
Kemudian dilanjutkan dengan pelepasan 136 personel menggunakan 8 roda empat dan 120 roda dua yang akan membagikan bantuan sosial, dengan rincian 31 orang bhabinsa, 37 orang bhabinkamtibmas, 10 orang bhabinpotdirga (AU), 8 orang bhabinpotmar (AL), 50 orang relawan yang akan menyalurkan bantuan kepada warga yang terdampak PPKM Lavel 4 lanjutan dan warga yang tengah menjalani isoman.
BACA JUGA