Paripurna Dewan, Sepakti Pembangunan RS Sayang Ibu Mundur ke Tahun 2023

DPRD
Rapat paripurna DPRD Kota Balikpapan akhirnya menyepakati skema pembangunan Rumah Sakit Sayang Ibu yang berada di Kecamatan Balikpapan Barat mundur pada di tahun 2023 mendatang. Kamis (18/8/2022).

Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Rapat paripurna DPRD Kota Balikpapan akhirnya menyepakati skema pembangunan Rumah Sakit Sayang Ibu yang berada di Kecamatan Balikpapan Barat mundur pada di tahun 2023 mendatang.

“Ini baru kesepakatan KUA-PPAS dan skema pembangunan multiyeras rumah sakit sayang ibu,” ujar Ketua DPRD Kota Balikpapan Abdulloh usai rapat paripurna, Kamis (18/08/2022).

Abdulloh menambahkan, meski sudah disepakati, namun masih akan ada pembahasan lanjutan untuk APBD murni 2023. Untuk itu, DPRD Kota Balikpapan akan menyelesaikan pembahasan APBD Perubahan 2022.

“Jadi setelah KUA-PPAS itu selesai disepakati itu nanti ada tahapan berikutnya sepoerti nota penjelsan Wali Kota. Nanti kita lanjutkan lagi setelah poembahasan APBD Perubahan selesai 2022,” tegasnya.

APBD Perubahan, katanya, baru akan dibahas pada Senin atau Selasa pekan depan hingga penetapan. Kemudian baru dilanjutkan dengan pembahasan APBD murni 2023.

“Setelah penetapan (APBD Perubahan) baru kita lanjutkan lagi tahapan-tahapan APBD murni 2023,” pungkasnya.

“Disitu pandangan umum fraksi, jawaban wali kota, pendapat akhir fraksi, hingga penetapan RAPBD menjadi APBD 2023,” tambahnya.

Dalam KUA-PPAS yang disepakati tersebut, lanjutnya, ada perubahan skema pembangunan RS Sayang Ibu dari sebelumnya tahun 2022, 2023 dan 2024 mundur satu tahun.

Dimana pembangunan RS Sayang Ibu dengan anggaran multiyeras itu akan dimulai pada 2023, 2024 dan 2025 atau selama tiga tahun. Karena menyangkut administrasi yang belum siap.

“Karena sesuatu hal, admisnitrasi belum siap. Maka skema pembangunan RS akan dilakukan mulai 2023,” ujarnya.

Seperti diketahui, pembangunan RS Sayng Ibu tersebut terbentur karena sengketa lahan. Ada warga menolak uang kerohiman yang dberikan Pemerintah Kota untuk lahan yang akan dibangun.

“Saya tidak melihat sengketa atau apa, tapi kesepakatan tadi setelah semua admisitrasi persyaratan lelang terpeuhi, artinya beberapa hal yang belum siap, disiapkan dulu,” ungkapnya.

Pembangunan rumah sakit tersebut diperkirakan akan menelan anggaran mencapai Rp 160 miliar. Rencananya seluruhnya akan dianggarkan melalui APBD Kota Balikpapan.

Tinggalkan Komentar