Paripurna DPRD, Bahas Tiga Isu Krusial di RPJMD 2025-2029

Balikpapan, Gerbangkaltim.com – DPRD Kota Balikpapan menggelar Rapat Paripurna Masa Sidang II Tahun 2024/2025 dengan tiga agenda pembahasan, salah satunya mengenai Kesepakatan Awal Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Balikpapan periode 2025–2029.
Rapat Paripurna ini dipimpin Wakil Ketua DPRD Kota Balikpapan Yono Suherman dan dihadiri Wakil Wali Kota Balikpapan, H. Bagus Susetyo, beserta seluruh unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Lantai 8 Gedung Parkir Klandasan, Balikpapan Kota, pada Senin (21/4/2025) lalu.
Dalam rapat ini DPRD Kota Balikpapan menyoroti sejumlah isu strategis dalam rapat pembahasan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2025–2029.
Wakil Ketua DPRD Balikpapan, Yono Suherman mengatakan, berbagai masukan kepada Pemkot Balikpapan untuk dilaksanakan dalam program lima tahun ke depan.
“Ini momen penting bagi DPRD untuk memberikan rekomendasi atas persoalan-persoalan mendasar yang masih menjadi keluhan masyarakat,” tegasnya.
Dikatakannya, tiga isu utama yang menjadi fokus perhatian adalah penanganan banjir, layanan air bersih dari PDAM, dan jaminan layanan kesehatan yang merata.
“Kami mendorong agar penanganan banjir jadi prioritas, terutama di titik-titik rawan seperti kawasan MT Haryono yang kerap tergenang. Banjir bukan hanya persoalan kenyamanan, tapi juga berdampak langsung terhadap pertumbuhan ekonomi kota,” ucapnya.
Sedangkan untuk layanan air bersih, Yono menambahkan, masih banyak keluhan warga, mulai dari air yang keruh hingga kesulitan mendapatkan sambungan baru.
“Jadi kami mendorong agar PDAM meningkatkan kualitas layanan, sekaligus memperluas sumber mata air untuk menjamin ketersediaan air bersih bagi masyarakat,” tukasnya.
Sementara di bidang kesehatan, Yono menekankan pentingnya harmonisasi dengan program pemerintah pusat dan provinsi. Dimana, BPJS hanya mengcover sekitar 748 jenis penyakit, sehingga DPRD mendorong agar seluruh jenis penyakit bisa ditanggung.
Yono juga meminta agar pembangunan puskesmas baru dipercepat untuk menjangkau wilayah-wilayah yang belum memiliki fasilitas kesehatan memadai.
“Kalau kita ingin kesehatan gratis benar-benar dirasakan, maka semua jenis penyakit harus ditanggung dan tidak ada lagi warga yang bolak-balik rumah sakit hanya karena sistemnya belum mendukung,” harapnya.
Kemudian untuk sektor pendidikan juga masuk dalam perhatian DPRD. Mengingat pertumbuhan penduduk yang pesat, Yono menyarankan agar pembangunan sekolah-sekolah baru juga diprioritaskan dalam RPJMD.
Rapat RPJMD ini juga menjadi dasar untuk menyusun aturan hukum pendukung seperti Peraturan Daerah (Perda), yang akan menjadi acuan dalam pelaksanaan program-program strategis tersebut.
DPRD berkomitmen akan terus mengawal agar usulan masyarakat yang disampaikan melalui dewan bisa terealisasi secara nyata.
BACA JUGA