Pasangan AMIN Daftar Ke KPU RI 19 Oktober Mendatang

PKB Kaltim
Pasangan Capres dan Cawapres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar yang diusung Koalisi Perubahan yang terdiri dari PKB, PKS dan Nasdem akan mendaftarkan pasangan calon ini ke KPU RI pada Kamis 19 Oktober 2023 mendatang. Sabtu (30/9/2023).

Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Pasangan Capres dan Cawapres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar yang diusung Koalisi Perubahan yang terdiri dari PKB, PKS dan Nasdem akan mendaftarkan pasangan calon ini ke KPU RI pada Kamis 19 Oktober 2023 mendatang.

Hal ini diungkapkan Cawapres Muhaimin Iskandar dalam orasinya Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kalimantan Timur, yang berlangsung di Royal Suite Hotel Balikpapan, Kalimantan Timur, Sabtu (30/9/2023).

“Jadi amin ini sudah nikah siri pada 2 September lalu di Surabaya, Insyaallah akan datang ke KUA (KPU Ri, red), pada tanggal 19 Oktober 2023 jam 10.00 wib,” ujarnya.

Sebelumnya dalam sambutanya, Cak Imin sapan akrab Muhaimin Iskandar mengatakan, apabila pasangan Anies-Muhaimin menang di Pilpres 2024 maka akan ada perubahan yang akan dirasakan rakyat Indonesia.

“Yang kita inginkan tidak lain, kecuali perubahan nasib rakyat Indonesia menjadi lebih baik. Saatnya kita merubah dari seluruh keterbatasan, keterkungkungan dan ketidakberdayaan menjadi lebih mandiri, kokoh dan berdaulat,” ucapnya.

Cak Imin juga menyatakan, akan memprioritaskan nasib rakyat Indonesia, apabila pasangan Anies-Muhaimin menang di Pilpres 2024. Ia memberikan contoh dimana harga beras yang tengah melambung tinggi.

“Hal itu disebabkan lantaran stok atau produk dalam negeri hampir tidak berdaya, sehingga bergantung impor dari luar negeri,” paparnya.

Dikatakannya, Indonesia harus segera hijrah dari ketidakberdayaan pangan, menjadi kemandirian dan kedaulatan pangan.

“Kita harus hijrah dari ketergantungan impor, menjadi bangsa yang mandiri dan kokoh dalam produksinya. Belum lagi persoalan iklim dan cuaca yang tidak menentu, sehingga dikhawatirkan negara produsen pangan akan menghentikan ekspornya ke Indonesia. Ini artinya kita akan mengalami hambatan yang disebut krisis pangan nasional,” ungkapnya.

Untuk itu, cara kerja pembangunan pertanian di Indonesia harus diubah dengan mencari terobosan pembangunan pertanian yang efektif, kemudian Pemerintah turun tangan untuk mengambil prioritas pokok terkait hal ini.

“Kita bukan hanya mampu memberikan pemenuhan kebutuhan dalam negeri, tetapi yang paling pokok adalah kita juga harus menopang pangan dunia. Inilah yang disebut berubah dan hijrah dari keterpurukan, ketergantungan menjadi kokoh dan mandiri,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua DPW PKB Kaltim, Syafruddin mengatakan, DPW PKB Kaltim siap memenangkan Pasangan Amin di Kaltim karena sudah memiliki modal dasar, dimana PKB, PKS dan NasDem memiliki 400 ribu suara.

“Dan ini nantinya akan ditambah dengan sel-sel dan relawan yang jumlahnya mencapai 50 ribu suara,” ujarnya.

Dengan itu, katanya, pihaknya memasang target pasangan Amin di Kaltim akan memperoleh sebanyak 75 persen suara pada Pilpres 2024 mendatang.

Tinggalkan Komentar