Pasukan Brimob II tidak hanya hadir sebagai pengaman biasa. Mereka telah membentuk Satuan Tugas Kontinjensi yang dirancang khusus untuk menghadapi dan menanggulangi segala bentuk gangguan keamanan yang berpotensi muncul. Satgas ini memiliki fokus utama pada ancaman-ancaman dengan intensitas tinggi seperti terorisme, kriminalitas bersenjata, konflik sosial, aksi anarkis, hingga bencana alam. Seluruh operasi ini dijalankan dengan rencana kontinjensi yang telah disusun oleh Mabes Polri.
Brigjen Arief Budiman, selaku Dansatgas Kontinjensi, menegaskan bahwa 280 personel Pasukan Brimob II dikerahkan ke berbagai sub-satgas yang telah dibentuk, termasuk Subsatgas Aksi Khusus, Subsatgas Pengendalian Huru-Hara (PHH), SAR, Deteksi Dini, dan Bantuan Operasi (Banops). Mereka beroperasi dengan pola penggelaran kekuatan yang seimbang dan terstruktur untuk mengantisipasi setiap potensi gangguan.
Kombes Pol. Bambang Wiji Asmoro, Komandan Resimen I Gegana Pasbrimob II, yang juga menjabat sebagai Kasubsatgas Aksi Khusus, menambahkan bahwa seluruh personel telah dilengkapi dengan alat dan perlengkapan canggih sesuai dengan kebutuhan masing-masing sub-satgas. Ini memastikan bahwa mereka dapat bertindak cepat dan efektif dalam menghadapi segala situasi darurat yang mungkin timbul selama rangkaian acara puncak.
Sasaran pengamanan utama Satgas Kontinjensi meliputi jalur VIP, area strategis di IKN termasuk Istana Garuda, lokasi upacara pengibaran bendera, serta tempat berkumpulnya masyarakat di Plaza Ceremony. Dengan fokus utama pada kelancaran acara dan keselamatan masyarakat, Pasukan Brimob II Korps Brimob Polri siap menjalankan tugasnya untuk memastikan peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-79 berjalan dengan aman dan tertib.
HUMAS POLRI