Patah As, 4 Nelayan Terombang Ambing di Selat Makassar

Balikpapan, Gerbangkaltim.com- Tim SAR Gabungan Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas I Basarnas Balikpapan berhasil mengevakuasi 4 nelayan yang terombang-ambing di laut Selat Makassar akibat as roda kapal yang ditumpanginya mengalami patah. Salah seorang nelayan menderita sakit asma dan langsung dilarikan ke rumah sakit.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas I Basarnas Balikpapan Melkianus Kotta mengatakan, mendapat laporan dari Ibu Asmin istri salah seorang korban Sabtu (18/12/2021) Pukul 13:20 Wita.

“Kami dapat laporan jika Kapal yang digunakan suaminya mengalami patah As sehingga terombang ambing di Laut,” ujarnya, Minggu (19/12/2021).

Kapal para pemancing naas yang berlayar sejak Senin (13/12/2021) Pukul 05:00 Wita di sekitar Perairan Pulau Sabangkatan di Selat Makassar, Sulbar untuk mencari Ikan. Kapal kemudian mengalami patah As dan terombang ambing

“Jadi Kapal tersebut kemudian ditarik oleh Kapal Nelayan lain yang kebetulan melintas ke Pulau Sabangkatan pada Jum’at (17/12/2021) Pukul 22:45 Wita dengan kondisi selamat,”jelasnya.

Para korban ini masing-masing Bernama Muhayang, Mustari, Acok dan Nanang, semuanya pria.

Mendapat laporan tersebut, Tim SAR Gabungan yang berangkat pada Pukul 13:45 Wita tiba di Pulau Sabangkatan pada Pukul 20:05 Wita. Kemudian bertemu dengan korban di kediaman Kepala Desa Pulau Sabangkatan, pada Pukul 20:24 Wita.

“Pukul 23:00 Wita Tim SAR Gabungan mengevakuasi satu korban atas nama Mustari 60 tahun kembali ke Balikpapan, karena mengalami kendala Kesehatan. Adapun tiga korban lainnya tetap di Pulau Sabangkatan, untuk menunggu perbaikan Kapal mereka,” paparnya.

Adapun Tim unsur SAR dilibatkan masing-masing Rescuer Kantor SAR Balikpapan, Polairud Polda Kaltim, BANDA Indonesia, RMC, Ambulance 119, Orari dan Rapi serta Keluarga Korban. Sedangkan alat utamayang digunakan diantaranya RIB, Rescue D-Max, Peralatan SAR air dan Selam lengkap, Alkom dan perlengkapan medis.

Kemudian sekitar pukul 23:00 Wita Tim SAR Gabungan, kjatanya, langsung mengevakuasi satu korban atas nama Mustari 60 tahun kembali ke Balikpapan, karena mengalami kendala Kesehatan.

“Adapun tiga korban lainnya tetap di Pulau Sabangkatan, untuk menunggu perbaikan Kapal mereka,” ungkapnya.

Sekitar pukul 02.23 wita, tiba di Pelabuhan somber Balikpapan. Dan korban yang mengalami sakit langsung dilarikan ke Ruma Sakit Kanudjoso Djati Wibowo Balikpapan untuk mendapatkan perawatan medis.

Tinggalkan Komentar