Pecepat Penurunan Angka Stunting, TP PKK Luncurkan Program Karamunting

Pemkot
Ketua TP PKK Balikpapan, Nurlena Rahmad Mas'ud memberikan telor dan bingkisan berupa kebutuhan pokok kepada perwakilan warga terdampak stunting, Jumat (31/3/2023).

Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Balikpapan meluncurkan program Kader Bergerak Melawan Stunting (Karamunting). Upaya ini dilakukan dalam rangka mendukung program pemerintan mempercepat penurunan angka stunting di Kota Balikpapan.

Program tersebut dilaunching langsung oleh Ketua TP PKK Balikpapan, Nurlena Rahmad Mas’ud di Aula Rumah Jabatan Wali Kota Balikpapan, Jumat (31/3/2023) kemarin.

Dimana pada peluncuran program tersebut turut hadir perwakilan Ibu dari keluarga yang memiliki balita terdampak stunting yang mendapat bantuan kebutuhan pokok dari Ketua TP PKK Balikpapan, Nurlena Rahmad Mas’ud

“Beberapa hari ini kita lagi dihebohkan dengan kenaikan (angka) stunting di Kota Balikpapan. Untuk itu, bagaimana kita ini mencari tagline yang berhubungan dengan Kota Balikpapan tapi mengandung arti untuk penurunan angka stunting,” ujar, etua TP PKK Balikpapan, Nurlena Rahmad Mas’ud.

Selain program Karamunting ini, katanya, program lainnya yang mendukung Upayan penurunan angka stunting juga terdapat Pokja 1 dengan tagline parenting, lalu Pokja 2 dengan vouche PKK, Pokja 3 dengan gertak yang sudah dilakukan penilaian di setiap wilayah Kota Balikpapan.Kemudian Pokja 4 dengan tagline 101, yang berarti satu hari satu telur yang dikonsumsi balita terdampak stunting.

Ditambahkannya, melalui Posyandu dan kader TP PKK, pihaknya bersama-sama memantau setiap hari masyarakat Kota Balikpapan yang mendapat bantuan telur.

“Kita berharap agar telur yang diberikan setiap hari direbus, kemudian difoto dan dikirim ke kader yang akan mengirim ke TP PKK selama 30 hari,” tegasnya.

Berdasarkan indeks kemiskinan di Kota Balikpapan yang turun, kata Nurlena semestinya angka stunting di Kota Balikpapan juga ikut turun.

“Tapi ini malah naik, untuk itu dicarilah permasalahan kenapa bisa naik. Salah satunya imbas dari pola asuh yang salah, akan terus kita pantau secara intens yang selama sebulan,” jelasnya.

Ketua TP PKK Balikpapan, Nurlena Rahmad Mas’ud juga berupaya menggandeng berbagai perusahaan di kota Balikpapan demi mendukung penurunan angka stunting, salah satunya melalui program CSR perusahaan.

“Kita ingin ada perusahaan yang menjadi bapak asuh untuk anak yang terdampaj stunting ini melalui program CSR-nya,” tutupnya.

Tinggalkan Komentar