Pelaksanaan Proyek Infrastruktur di Balikpapan Sudah Capai 73 Persen

Pemkot Balikpapan
Pejabat Sementara (Pjs) Wali Kota Balikpapan, Ahmad Muzakkir

Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan menyatakan telah menggelar rapat evaluasi terkait kinerja dan pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Balikpapan Tahun 2024.

“Saya sudah melakukan rapat evaluasi kinerja untuk pelaksanaan APBD dan itu dihadiri seluruh unsur pimpinan masing-masing kepala SKPD sampai dengan camat,” ujarn Pejabat Sementara (Pjs) Wali Kota Balikpapan, Ahmad Muzakkir, Jumat (25/10/2024).

Pjs Wali Kota Balikpapan mengakui, dari rapat evaluasi dilakukan tersebut diketahui ada beberapa proyek pembangunan infrastruktur yang mengalami keterlambatan. Namun demikian pelaksanaan proyek infrastruktur tersebut secara keseluruhan pengerjaannya telah mencapai 73 persen lebih.

“Tetapi secara progress fisik komulatif keseluruhan itu sudah mencapai 73 persen koma sekian. Jadi capaian progress fisik ini sebenarnya sudah sangat tinggi, sisa realisasi pembayaran yang harus kita percepat,” ucapnya.

Dikatakannya, keterlambatan pelaksanaan pembangunan infrastruktur di Kota Balikpapan kini biasanya menyangkut realisasi keuangan karena berkaitan dengan pola kontrak kerja proyek karena proyeknya baru bisa dibayar setelah rampung dikerjakan.

“Kenapa demikian? biasanya realisasi keuangan agak lambat karena terkait dengan pola kontrak, pola kontrak itu dibayar diakhir, tidak berdasarkan progress,” tukasnya.

Menurutnya, pembayaran yang dilakukan dalam sebuah pelaksanaan proyek biasanya dilakukan diakhir pengerjaan, hal ini juga sebagai bagian dari strategi pelaksanaan pekerjaan.

“Jadi ada yang dibayar diakhir. Jadi itu bagian dari strategi pelaksanaan pekerjaan,” jelasnya.

Dalam kesempatan itu ia juga menegaskan, untuk mengatasi masalah keterlambatan ini, maka tidak ada jalan lain kecuali untuk terus mengejar pelaksanaan proyek pengerjaannya. Pasalnya saat ini sudah menjelang akhir tahun.

“Volume pekerjaan harus ditingkatkan, sehingga pengerjaan proyek tak sampai lewat tahun ini. Dan setiap keterlambatan itu ada konsekwensi berarti di bulan-bulan ini dia harus meningkatkan volume, harus mengejar,” tutupnya.

Tinggalkan Komentar