Peluncuran Kopiah Tuntung Pandang Khas Kabupaten Tanah Laut

foto: diskominfo

Pelaihari, Gerbang Kaltim.com – Bupati Kabupaten Tanah Laut (Tala), Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) H Sukamta, meluncurkan Kopiah Tuntung Pandang (Kondang) yang diklaim menjadi ciri khas wilayahnya. Peluncuran kopiah (topi/songkok) itu berlangsung di Gedung Balairung, Minggu (26/12/2021).

Seperti dilansir banuapost.co.id, Bupati Sukamta mengatakan, Kondang produksi/kerajinan masyarakat Tanah Laut itu, pantas dipakai siapapun. Tidak melihat pemakainya masih muda usia atau sudah berumur. Pasalnya, diolah sedemikian rupa serta bisa digunakan seluruh masyarakat, khususnya bagi kaum adam.

“Insyaallah, Kondang menjadi khas kabupaten kita (Tanah Laut),” kata Bupati Sukamta yang dekat dipanggil Kamta.

Menurutnya, penentuan desainnya, melalui tahapan diskusi panjang dengan berbagai pihak. Sehingga mempunyai nilai yang menggambarkan kondisi Kabupaten Tanah Laut dan masyarakatnya.

Kondang yang berbahan dasar kain Sasirangan, tampak dari depan menggambarkan miniatur ikat kepala yang dipakai kaum lelaki pada busana tradisional Suku Banjar (Laung).

“Pada ikatan belakang, menggambarkan salah satu huruf hijaiah, yaitu huruf Lam Jalalah. Huruf ini menunjukkan warga Tanah Lalut Tala mayoritas beragama Islam dan bersifat religius,” jelas Bupati Sukamta.

Diluncurkannya Kondang, diharapkan dapat mendatangkan berkah bagi masyarakat, terlebih kepada para pengrajinnya. Dengan berkembangnya Industri Kecil dan Menengah (IKM) pengrajin Kondang, maka akan meningkatkan ekonomi dan membuka lapangan pekerjaan.

Pada peluncuran Kondang, Bupati Tanah Laut juga memberikan apresiasi kepada Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (Asephi) Tanah Laut yang menggelar Fashion Runway 2021 dengan menghadirkan dan mengangkat produk-produk IKM dari Tanah Laut.

Pada rangkaian kegiatan Asephi Fashion Runaway 2021 ini, memamerkan Fashion Show Sasirangan dan mempertandingkan lomba desain dan kreasi.

Beberapa lomba yang dipertandingkan, diantaranya desain pengembangan motif Sasirangan, desain produk berbahan limbah/alam dan lomba kreatifitas cipta mesin Teknologi Tepat Guna (TTG) untuk menunjang produksi IKM.

Selain mendapatkan tropy, peraih juara juga memperoleh uang pembinaan. Juara desain pengembangan motif Sasirangan disabet Feraria Putri, dengan motif Bacolet. Desain produk berbahan limbah/alam diraih Esi Lukas, dengan produk Bunga Artifisial Kantong Plastik.

Sedang lomba kreatifitas cipta mesin TTG untuk penunjang produksi IKM, diambil Sirajudin, dengan Alat Destilasi Albumin.

foto: diskominfo

Sebelumnya, Jumat (17/12/201), Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Disnakerind) Tanah Laut memberi pelatihan membuat kopiah khas ke pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) dan pengrajin setempat.

Kabid Perindustrian Disnakerind Nurmaya Safitri, bersama tim kreatif telah berkonsultasi dengan ahli fashion di Yogyakarta untuk menciptakan kopiah khas Tanah Laut itu. Berdasarkan kesepakatan bersama, lahirlah produk yang membawa filosofi dari Kabupaten Tanah Laut yang kemudian dipelajari bersama pelaku IKM, termasuk penjahit dan pengrajin.

Berbekal ketekunan pengrajin yang didukung penuh para pihak terkait, muncullah Kopiah Tuntung Pandang (Kondang), yang menjadi kebanggaan dan andalan masyarakat Kabupaten Tanah Laut. (*/diskominfo)

Tinggalkan Komentar