Pembalakan Liar di Hutan Lempessu Paser
TANA PASER, Gerbangkaltim.com,- Penebangan atau pembalakan kayu secara ilegal dan liar nampak di Kawasan hutan tidak jauh dari lokasi air terjun Doyam Turu di Desa Lempessu, Kecamatan Paser Belengkong Kabupaten Paser, Minggu (3/2).
Wajar jika pohon besar tumbang karena sudah berumur atau roboh karena angin besar disertai hujan deras yang terjadi beberapa hari belakangan ini. Namun yang terlihat beberapa kayu sudah dipotong-potong menjadi beberapa bagian. Tentu ini menimbulkan pertanyaan.
“Kalau pohon besar roboh wajar, tapi ini pohon yang lain seperti tidak karena roboh,” kata Fajar, salah satu warga yang juga pengunjung wisata Doyam Turu.
Suara mesin seperti alat pemotong kayu pun terdengar jelas.
“Pada saat saya dan teman masuk lokasi air terjun terdengar suara Masin, sampai kami pulang kami masih mendengar suara mesin penebang yang terdengar di dalam hutan, yang tak jelas keberadaannya,” imbuh Fajar.
Menanggapi maraknya penebangan liar, Fitriyani, Duta Lingkungan Hidup Kabupaten Paser turut berkomentar.
“Penebangan liar yaa, memang hal tersebut tidak bisa dipungkiri pada masa sekarang tetapi perlu diketahui bahwa Kita tidak tahu itu pohon yang ditebang sudah berusia berapa tahun. Kalau memang sudah layak untuk diambil dan di gunakan tidak masalah tentunya,” katanya.
Pemerintah melalui Dinas Lingkungan Hidup telah berupaya untuk memberikan sosialisasi terhadap masyarakat baik secara langsung maupun melalui media elektronik dan sosial media, agar dapat menjaga lingkungan.
“Tentunya upaya pemerintah akan berarti jika seluruh masyarakat terutama masyarakat sekitar Lempesu untuk saling bekerja sama merawat alam,” katanya.
Penebangan liar menurutnya hanya akan membawa dampak negatif seperti bencana longsor, banjir dan juga beberapa satwa yang kehilangan tempat tinggal jika penebangannya terus menerus dilakukan.(Ral)
BACA JUGA