Pembangunan Jembatan Pendamping Jembatan Besi Tenggarong Ditarget Rampung Desember 2025

Gerbangkaltim.com, Tenggarong – Pembangunan Jembatan Pendamping Jembatan Besi Tenggarong ditargetkan selesai pada pertengahan Desember 2025. Proyek infrastruktur strategis ini diharapkan menjadi solusi atas kemacetan lalu lintas yang selama ini terjadi di kawasan jantung Kota Tenggarong.
Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kutai Kartanegara (Kukar), Wiyono, saat diwawancarai awak media pada Senin (21/04/2025). Ia menegaskan, pembangunan jembatan berjalan sesuai kontrak dan ditarget rampung pada 20 Desember 2025.
“Harapan kami, proyek ini bisa selesai sesuai jadwal. Ini sangat penting karena jembatan ini menjadi penunjang utama kelancaran infrastruktur di wilayah Tenggarong,” kata Wiyono.
Lebih lanjut, Wiyono menuturkan bahwa keberadaan jembatan pendamping ini sangat dibutuhkan. Tanpa pembangunan jembatan baru, kemacetan di ruas Jalan Kartini dan Jalan Panjaitan dipastikan terus terjadi, mengingat tingginya volume kendaraan yang melintasi area tersebut setiap harinya.
“Dengan adanya jembatan ini, kami optimis masalah kemacetan akan terurai. Ini menjadi solusi jangka panjang untuk mobilitas warga,” tambahnya.
Selain itu, pembangunan jembatan ini juga diproyeksikan mengantisipasi lonjakan lalu lintas dari arah Kutai Timur (Kutim) ke Samarinda, pasca selesainya Jembatan Sebulu. Masyarakat dari Kutim akan cenderung memilih rute melalui Jembatan Sebulu, masuk ke Tenggarong, lalu menuju Samarinda, karena dinilai lebih singkat dan efisien.
“Jika Jembatan Sebulu selesai dan akses ke Tenggarong belum siap, maka kendaraan—terutama kendaraan besar—akan menumpuk. Itu bisa menyebabkan kemacetan lebih parah,” jelas Wiyono.
Tak hanya untuk menunjang arus kendaraan antarkabupaten, jembatan ini juga menjadi akses pendukung menuju destinasi wisata baru di Tenggarong. Salah satunya adalah Taman Tanjong yang kini semakin ramai dikunjungi wisatawan, namun infrastruktur jalannya masih belum memadai.
“Jalur menuju Taman Tanjong dan kawasan sekitarnya kini padat kendaraan, terutama saat akhir pekan. Jembatan baru ini juga kita harapkan bisa menjadi penopang sektor pariwisata,” tutup Wiyono.
Pemerintah Kabupaten Kukar melalui Dinas PU berkomitmen untuk memastikan seluruh proses pembangunan berjalan sesuai standar teknis, tepat waktu, dan dapat segera difungsikan oleh masyarakat pada awal tahun 2026.
Sumber: Pemkab Kutai Kartanegara
BACA JUGA