Pembangunan RS Balikpapan Barat Masih Tahap Land Clearing

Pemkot Balikpapan
Pemkot Balikpapan melalui Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan menyatakan dalam satu atau dua bulan terakhir ini kontraktor pemenang tender pembangunan Rumah Sakit di Balikpapan Barat akan mulai melakukan land clearing atau pembersihan lahan. Rabu (9/10/2024).

Balikpapan,Gerbangkaltim.com – Pemkot Balikpapan melalui Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan menyatakan dalam satu atau dua bulan terakhir ini kontraktor pemenang tender pembangunan Rumah Sakit di Balikpapan Barat akan mulai melakukan land clearing atau pembersihan lahan. Pembangunan ini setelah PN Balikpapan bersama Pemkot Balikpapan melakukan sita eksekusi lahan tersebut pada Juli 2024 lalu.

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan Alwiati mengatakan, saat ini kontraktor tengah melakukan land clearing dan penimbunan tanah untuk menaikan level ketinggian lahan. Dan akan dilanjutkan dengan pembersihan area di belakang lahan rumah sakit, imana land clearing ini sudah masuk area laut.

“Kami mau memindahkan perahu-perahu nelayan yang masih ada di situ karena alat berat atau material nanti lewat belakang langsung,” ujarnya, Rabu (9/10/2024).

Proses pengangkutan material cukup lama

Dikatakannya, proses pengangkutan material untuk pembangunan tidak melalui jalur darat namun melalui laut. Dan sampai saat ini, kedatangan material tersebut masih ditunggu karena sebagian besar memang berasal dari luar Kota Balikpapan.

“Beton pancang misalnya, masih dalam perjalanan dari Surabaya. Jadi harus nunggu materialnya datang,” jelasnya.

Harus diakui, katanya, saat ini tidak sedikit para kontraktor yang kesulitan untuk mendapatkan material, apalagi untuk proses produksi materialnya juga cukup lama seperti tiang pancang dan lainnya. Harapannya, material bisa datang secepatnya agar pembangunan bisa segera proses.

“Mayoritas material dari sana, material pancang, site pile dan lain-lain,” tukasnya.

Pembangunan dilakukan secara bertahap

Pembangunan Rumah Sakit Balikpapan Barat ini sendiri dilakukan secara bertahap. Pasalnya, juga melihat ketersediaan anggaran pemerintah daerah. Dimana, tahap pertama fokus terhadap pembangunan konstruksi rumah sakit dengan anggaran sebesar Rp 106 miliar dari APBD 2024, ini khusus untuk membangun struktur.

Selanjutnya pembangunan bakal berlanjut lagi pada tahun depan untuk proses finishing dengan dana sekitar Rp 60-70 miliar dari APBD 2025. Sesuai detail engineering design (DED), nantinya akan dibangun fasilitas rumah sakit tipe C.

“Total ada 103 kapasitas tempat tidur, bangunan terdiri dari lima lantai dan satu basement,” ungkapnya.

Pemenang tender pembangunannya sendiri dari PT Ardi Tekindo Perkasa yang berkantor di Surabaya. Waktu pekerjaan 210 hari atau 7 bulan dengan masa pemeliharaan 365 hari kalender.

Dimana lingkup pekerjaan kontraktor terbagi dari beberapa jenis. Mulai pekerjaan struktur seperti pekerjaan pondasi penahan tanah, pekerjaan struktur bawah, struktur atas, area halaman luar, dan struktur dermaga.

Selanjutnya pekerjaan arsitektur di antaranya dinding, fasad luar, bangunan utilitas, pekerjaan dermaga. Lalu masuk ke pekerjaan mekanikal, elektrikal, dan sistem perpipaan (plumbing).

Tinggalkan Komentar