Pembekalan Keimigrasian Kepada Personel Satgas Intelijen Pengamanan Perbatasan Indonesia – Malaysia

Imigrasi
Kepala Subseksi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian Kantor Imigrasi Kelas I TPI Balikpapan, Ali Husni memberikan pembekalan tentang ke Imigrasi di Aula Denintel Kodam VI Mulawarman, Kamis (29/8/2024).

Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Personel Satgas Intelijen Pengamanan Perbatasan Wilayah Darat Indonesia – Malaysia di wilayah Provinsi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara kini semakin siap menjalankan tugasnya. Hal ini menyusul pembekalan yang diterima, salah satunya mengenai aturan keimigrasian yang disampaikan oleh Kepala Subseksi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian Kantor Imigrasi Kelas I TPI Balikpapan, Ali Husni (29/8).

Dalam kegiatan pembekalan yang digelar di Aula Denintel Kodam VI Mulawarman, Ali Husni memberikan pemaparan mendalam mengenai berbagai aspek keimigrasian yang relevan dengan tugas Satgas Intelijen. Materi yang disampaikan meliputi aturan-aturan keimigrasian yang berlaku di Indonesia, khususnya di wilayah perbatasan dengan Malaysia. Selain itu, Ali Husni juga memberikan penjelasan mengenai tata cara pemeriksaan imigrasi yang dilakukan di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) dan Pos Lintas Batas Tradisional (PLBT).

“Pemahaman yang mendalam tentang aturan keimigrasian sangat penting bagi personel Satgas Intelijen. Dengan bekal pengetahuan ini, personel diharapkan dapat menjalankan tugasnya dengan lebih efektif dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah perbatasan,” ujar Ali Husni.

Lebih lanjut, Ali Husni juga menyoroti potensi kerawanan yang sering terjadi di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia. Beberapa potensi kerawanan tersebut antara lain penyelundupan manusia, penyelundupan barang ilegal, serta aktivitas lintas batas negara yang tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Sementara itu, Komandan Detasemen Intelijen Kodam VI Mulawarman, Syaiful Arif, mengungkapkan bahwa pembekalan ini merupakan bagian penting dari persiapan Satgas Intelijen sebelum mereka bertugas di lapangan.

“Dengan bekal pengetahuan yang memadai, diharapkan personel Satgas Intelijen dapat menjalankan tugasnya dengan baik dan mampu memberikan kontribusi yang positif bagi keamanan negara,” kata Syaiful Arif.

Kegiatan pembekalan ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas dan profesionalisme personel Satgas Intelijen dalam menjalankan tugasnya. Dengan demikian, keamanan dan ketertiban di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia dapat terjaga dengan baik.

Tinggalkan Komentar