Pemerintah Target 200 Ribu Warga IKN pada 2024 Mendatan, Bambang: dari ASN hingga Ekonomi Rendah
GerbangKaltim.com – Pemerintah menargetkan 200 ribu penduduk akan tinggal di wilayah IKN pada 2024 mendatang.
200 ribu penduduk tersebut nantinya, akan melingkupi semua profesi mulai dari ASN, tenaga kesehatan, pekerja, guru dan profesi lain
Bahkan, pemerintah menjamin penghuni IKN nantinya juga termasuk mereka yang masuk dalam masyarakat ekonomi rendah.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan jaminan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) juga memberi ruang bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Otorita IKN, Bambang Susantono.
Bambang menyebut IKN nanti bukan hanya dihuni oleh para aparatur negara. Lebih jauh, hunian layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah juga dibangun dalm konsep yang modern.
“Nah kita lihat tadi petanya, semuanya itu, sehingga nanti hunian yang dikembangkan itu tidak hanya (untuk) ASN, TNI-Polri, tapi juga yang untuk masyarakat seperti itu dan masyarakat berpenghasilan rendah juga tadi diminta oleh Pak Presiden untuk dibuat,” ucap Bambang Susanto dikutip dari laman setneg.go.id, Jumat 4 November 2022.
Bambang menjelaskan, setidaknya nanti ada empat golongan yang menghuni IKN. Mulai dari Aparatur Sipil Negara (ASN) hingga nanti TNI – Polri juga akan menetap di IKN.
Bambang menyebut semua kebutuhan dasar seperti pendidikan hingga Kesehatan juga akan dipenuhi. Sehingga nantinya akan banyak pekerja dan tentunya berefek pada penambahan lapangan kerja.
“Ada empat kan sebetulnya (penduduk di IKN), ASN, TNI-Polri, penduduk lokal, kemudian pekerja, sama juga di luar itu, misalnya nanti ada sekolah-sekolah, ada gurunya, ada yang lain-lain, kemudian ada misalnya hospital atau rumah sakit, klinik, itu juga kan ada susternya, segala macam itu juga harus diakomodasi (huniannya),” jelasnya.
Terakhir, Bambang mengungkapkan proyeksi jumlah penduduk IKN pada tahun 2024. Bambang mengatakan sekurang-kurangnya ada 200 ribuan penduduk IKN nantinya.
“Penduduknya itu di 2024 kira-kira 200 ribuan. Itu termasuk penduduk yang lokal, pekerja, kemudian juga pendatang tadi. Semua, kan kita tidak pisah-pisahkan, semua warga IKN kan,” tutupnya.***
BACA JUGA