Pemkab Paser Akan Sanksi Pedagang Naikan Harga Saat Kaltim Steril
PASER, Gerbangkaltim.com – Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Paser Ina Rosana mengatakan akan memberikan sanksi tegas kepada pedagang yang menaikan harga sembako di saat diberlakukannya Kaltim Steril.
Selain itu, kata Ina, Pemkab Paser juga tidak akan segan memberi sanksi bagi pedagang yang kedapatan menimbun sembako hingga mengakibatkan kelangkaan barang di pasar.
“Kami akan tindak pelaku- pelaku yang menimbun barang sehingga menaikkan harga sembako di pasaran,” kata Ina, Senin (08/02/2021).
Hasil evaluasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Paser, terdapat kenaikan harga di beberapa kebutuhan pokok meski kenaikannya tidak terlalu signifikan.
“Dua hari Kaltim Steril di pasar ada kenaikan harga tapi tidak terlalu tinggi contoh saya lihat telur itu bisa menjadi Rp31 ribu per kilonya. Sebelumnya itu ada di kisaran harga Rp29 ribu. Ini karena banyak masyarakat melakukan pembelian sebelum pemberlakuan Kaltim Steril, ” jelas Ina.
Ina mengimbau pedagang untuk tidak menaikan harga pada saat diberlakukannya Kaltim Steril, sehingga tidak menimbulkan kepanikan di tengah masyarakat.
“Saya imbau jangan ada yang memanfaatkan agar tidak ada kenaikan harga yang mencolok pada saat diberlakukannya Kaltim Steril ,” kata Ina.
Diketahui bahwa Kaltim Steril merupakan salah satu poin dari delapan poin yang ditekankan dalam instruksi Gubernur Kaltim nomor 1 tahun 2021 tentang pengendalian penyebaran Covid-19 yang ditujukan kepada Bupati/Walikota, camat dan kepala desa.
Pada poin empat, gubernur memberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat pada akhir pekan, Sabtu dan Minggu, berlaku sejak 6 Februari 2021, hingga waktu yang belum ditentukan.
Ina menilai di situasi seperti itu, menaikkan harga sembako dapat membebani masyarakat terlebih saat ini ekonomi masyarakat menurun karena di masa pandemi Covid-19.
“Menaikan harga yang tinggi mempersulit masyarakat untuk membeli bahan pokok jadi kami memantau terus itu,” ujar Ina.
Ina berharap pemberlakuan Kaltim Steril tidak terlalu berpengaruh pada kenaikan harga sembako. (Ral)
BACA JUGA