Pemkab Paser Kembangkan Porang dan Sarang Walet Untuk Diekspor
PASER, Gerbangkaltim.com – Pemerintah Kabupaten akan mengembangkan potensi komoditas pertanian porang dan sareng walet untuk menjadi komoditas ekspor bernilai tinggi.
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura (DTPH) Paser Karoding mengatakan saat ini masih sedikit petani yang memanfaatkan komoditas itu sebagai bahan ekspor.
“Porang ini salah satu Komoditas ekspor namun di Paser masih sedikit yang mengembangkan jenis tanaman ini,” kata Karoding di sela pertemuan dengan Wakil Bupati Paser, Tim Gubernur Untuk Percepatan Pelaksanaan Pembangunan (TGUP3) Kaltim, dan Balai Karantina Pertanian Balikpapan di kantor Bupati Paser, Kamis (01/10/2020).
DTPH Paser kata Karoding berencana mengembangkan porang di tahun 2021.
“Rencana kami akan mendata lagi terkait tanaman ini,” ujar Karoding
Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas I Balikpapan Abdul Rahman mengatakan cukup banyak potensi ekspor bidang pertanian di Kabupaten Paser termasuk sarang burung walet dan porang, sejenis tanaman umbi-umbian.
“Kedatangan kami untuk menggali potensi ekspor di paser sehingga komoditas pertanian bisa kita dorong ke komoditas ekspor,” kata Abdul Rahman usai
Balai karantina kata Abdul Rahman memiliki program ‘1000 desa pendukung ekspor tiga kali lipat’, untuk meningkatkan komoditas ekspor di setiap daerah.
“Kita ada walet, ada pengembagan porang yang sangat potensi , sudah kita ekspor Cina, Jepang, dan Vietnam,” ujar Abdul Rahman.
Di Paser, sejumlah petani sudah mulai mengembangkan tanaman porang seperti di Kecamatan Long Ikis dan Kuaro. Tanaman porang bisa ditanam melalui tumpang sari dengan tanaman lain seperti kelapa sawit dan karet.
“Sementara ada di Long Ikis dan Kuaro. Masih banyak potensi karena lahan terbuka masih banyak,” ujar Abdul Rahman.
Adapun daerah yang sudah mulai mengembangkan tanaman porang diantaranya di Kaltim sejauh ini yaitu Balikpapan dan Kutai Kartanegara. (ADV/MC Kominfo Paser)
BACA JUGA
informasi adanya porang di long ikis dan kuaro alamatnya tidak ada..?