Pemkab Paser Libatkan Stakeholder Cegah Karhutla
TANA PASER, Gerbangkaltim.com – Berbagai upaya pencegahan dan penanggulangan karhutla sudah dilakukan Pemerintah Kabupaten Paser melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Paser.
Saat ini, menurut Kepala Pelaksana BPBD Paser Edward Effendi pihaknya sudah melakukan pemadaman hingga 90 titik api dengan melibatkan 50 personil gabungan.
“Sudah 90 titik api yang bisa dipadamkan, ada lima mobil pemadam kami siapkan untuk menanggulangi kebakaran hutan maupun lahan,” ucap Edward.
Pencegahan karhutla dilakukan dengan rutin menggelar patroli untuk mencegah meluasnya kebakaran hutan maupun lahan. Selain itu, BPBD juga melakukan sosialisasi bahaya karhutla kepada masyarakat.
Sementara Dinas Kesehatan Paser melakukan upaya antisipasi untuk meminimalisir penderita Infeksi Saluran Pernafasan Akut (Ispa) yang diakibatkan asap kebakaran hutan melalui himbauan kepada masyarakat agar menggunakan masker.
Kepala Dinas Kesehatan Paser Amir Faisol mengatakan antasipasi penyebaran Ispa akibat asap dengan menggunakan masker.
“Kami sudah membagikan 750 masker ke masyarakat,” katanya.
Tak hanya itu, Dinas Kesehatan juga telah memerintahkan para petugas kesehatan di Puskesmas Kecamatan untuk membagikan masker kepada masyarkat.
Meski sejauh ini diakui Faisol belum ada laporan terkait adanya masyarakat yang terinfeksi penyakit ispa, namun Dinas Kesehatan tetap menginstruksikan agar seluruh petugas kesehatan tetap siaga dengan menyiapkan fasilitas kesehatan masyarakat yang ada.
“Petugas puskesmas harus siaga menyikapi penurunan kualitas udara karena asap, mereka juga harus mengajak penggunaan masker kepada masyarakat,” ujarnya.
Selama kabut asap menggumpal, Dinas Kesehatan juga mengimbau agar masyarakat mengurangi aktivitas di luar rumah.
“Jika terpaksa harus keluar rumah, gunakan masker,” ucap Amir.
Terkait kabut asap yang beberapa hari melanda Kota Tanah Grogot, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Paser telah mengeluarkan Surat Edaran yang meminta pihak sekolah untuk menganjurkan para pelajar menggunakan masker di sekolah.
“Sehubungan kondisi yang tidak mendukung kesehatan, diimbau siswa dan guru menggunakan masker selama di sekolah,” kata Murhariyanto Kepala Disdikbud Paser.
Murhariyanto juga mengimbau pihak sekolah selalu menjaga lingkungan dengan tidak membakar sampah di lingkungan sekitarnya.
“Untuk mengurangi polusi ,” ujarnya. (MC Kabupaten Paser)
BACA JUGA