Pemkab PPU Dorong UMKM Berdaya Saing di Era Digital

PENAJAM – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) melalui Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian, dan Perdagangan (KUKM Perindag) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengembangan UMKM Tahun Anggaran 2025.
Kegiatan yang berlangsung di Aula Lantai III Kantor Bupati PPU ini diikuti oleh 40 pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang berkomitmen untuk meningkatkan daya saing di era digital.
Ketua Panitia yang juga Kepala Bidang Koperasi dan UMKM, Nurlianti, menjelaskan tujuan utama dari bimbingan teknis ini adalah membekali para peserta dengan keterampilan dalam memanfaatkan digitalisasi untuk usaha serta meningkatkan kemampuan dalam mengelola bisnis mereka secara lebih efektif.
“Melalui kegiatan ini, kami berharap pelaku UMKM dapat memperkuat daya saing mereka di pasar global dan berkontribusi dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah,” urai Nurlianti pada Kamis 27 Maret 2025.
Sementara itu, Bupati PPU dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kepala Dinas KUKM Perindag, Margono Hadi Sutanto, mengatakan pentingnya penguatan UMKM sebagai pilar utama perekonomian daerah.
BACA JUGA:
“UMKM memiliki peran strategis dalam menciptakan lapangan kerja, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta memperkuat daya saing ekonomi lokal. Oleh karena itu, pengembangan UMKM menjadi agenda prioritas bagi pemerintah daerah,” ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Margono juga menggarisbawahi bahwa UMKM memiliki keunggulan tersendiri dibandingkan dengan perusahaan berskala besar, seperti fleksibilitas dalam menghadapi dinamika pasar serta kemudahan dalam mengadopsi teknologi baru dan inovasi.
“Ada tantangan yang dihadapi oleh UMKM juga tidak sedikit, di antaranya akses permodalan yang terbatas, rendahnya literasi digital, kurangnya inovasi produk, serta kesulitan dalam memperluas pasar,” imbuhnya.
Melalui Bimtek ini, para peserta akan mendapatkan berbagai materi, mulai dari strategi pemasaran digital, optimalisasi media sosial untuk bisnis, hingga manajemen keuangan berbasis teknologi. Dengan demikian, diharapkan para pelaku UMKM di PPU dapat semakin siap menghadapi era digitalisasi dan semakin mampu bersaing di pasar yang lebih luas.
Kegiatan ini mendapat respons positif dari para peserta yang antusias mengikuti setiap sesi pelatihan. Salah satu peserta, Siti Rahma, pemilik usaha kuliner lokal, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada pemerintah daerah atas kesempatan yang diberikan untuk meningkatkan wawasan dan keterampilan bisnisnya.
“Kami sangat terbantu dengan bimbingan teknis ini. Banyak hal baru yang kami pelajari, terutama terkait pemasaran digital yang memang sangat penting di era sekarang,” ujarnya. (Adv)
BACA JUGA