Pendataan Calon Siswa Sekolah Rakyat, Dinsos dan Disdikpora PPU Kolaborasi  

seragam
Pendataan Calon Siswa Sekolah Rakyat, Dinsos dan Disdikpora PPU Kolaborasi  

PENAJAM – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) terus memperkuat komitmen menghadirkan pendidikan inklusif dan merata. Melalui kerja sama strategis antara Dinas Sosial (Dinsos) dan Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora), PPU kini bersiap untuk memulai penerimaan siswa Sekolah Rakyat (SR) yang akan dibangun di Kelurahan Lawe-Lawe, Kecamatan Penajam.

Fokus utama kolaborasi ini adalah melakukan pendataan calon siswa berdasarkan status kesejahteraan ekonomi, khususnya dari kalangan keluarga kurang mampu.

Kepala Dinsos PPU, Saidin, mengungkapkan, pihaknya bertugas menyuplai data masyarakat miskin ekstrem kepada Disdikpora, yang kemudian akan melakukan proses seleksi berdasarkan kriteria pendidikan.

“Data masyarakat kurang mampu dari kami, Disdikpora yang menentukan kelayakan siswa untuk masuk Sekolah Rakyat berdasarkan status kemiskinan ekstrem,” jelas Saidin, pada Senin, 28 April 2025.

Sekolah Rakyat dirancang memiliki 36 rombongan belajar (rombel), terdiri dari 18 kelas untuk tingkat SD, 9 kelas untuk SMP, dan 9 kelas untuk SMA. Pada tahun ajaran pertama, sekolah akan membuka penerimaan hanya untuk siswa kelas satu di tiap jenjang, dengan kuota awal sebanyak 282 siswa.

BACA JUGA:

Pendataan calon siswa akan berfokus pada kelompok masyarakat yang masuk dalam desil satu dan dua, yaitu mereka dengan tingkat kemiskinan paling ekstrem. Jika kuota belum tercukupi, seleksi akan diperluas ke desil tiga dan empat.

“Prioritas utama pada desil satu dan dua. Kalau masih kurang, baru kita pertimbangkan dari desil berikutnya,” ujar Saidin.

Berdasarkan data Dinsos, terdapat sekitar 10.700 warga PPU yang masuk dalam kategori miskin ekstrem, tersebar dalam lima desil. Kerja sama lintas dinas ini dinilai krusial agar penerimaan siswa Sekolah Rakyat benar-benar tepat sasaran dan menyentuh masyarakat yang paling membutuhkan.

Program Sekolah Rakyat di PPU akan dilaksanakan secara bertahap, dengan prioritas pembangunan di wilayah-wilayah yang masih menghadapi keterbatasan infrastruktur digital dan akses pendidikan. (Adv)

 

 

Tinggalkan Komentar