Pengaruh Media Sosial Terhadap Partisipasi Pemilih Pemilu 2024

Dyah Elly Kusrini
Divisi Sosdiklih, SDM dan Parmas KPU Kabupaten Paser

 

PERKEMBANGAN teknologi saat ini membawa perubahan yang cukup besar pada kehidupan manusia.Fenomena yang banyak terjadi dalam kurun waktu beberapa tahun ini seiring perkembangan teknologi yang begitu pesat telah mempengaruhi hampir semua individu.

Bahkan bukan hanya pada perorangan saja tetapi arus teknologi dan informasi dewasa ini telah memberikan perubahan bentuk kehidupan sosial manusia yang berimplikasi terhadap terjadinya perubahan situasi dan interaksi sosial individu, dimana individu kemudian dituntut agar mampu mengikuti perkembangan yang terjadi sebagai dampak dari adaptasi terhadap pembaruan dari beragam ilmu pengetahuan dan teknologi.

Media sosial merupakan bagian dari media online atau media baru, saat ini. Keberadaannya sebagai salah satu perkembangan teknologi mulai dipakai sebagai perangkat sosialisasi dan strategi politik dikarenakan efisiensi penggunaan biaya yang rendah serta akses tiada berbatas.Pemanfaatan media sosial sebagai media dialog politik telah dilakukan pada beragam kesempatan.

Perilaku yang ditunjukkan oleh seseorang maupun kelompok dengan tujuan memenuhi salah satu hak dan kewajibannya sebagai warga negara yakni untuk melakukan perilaku politik.

Contoh dari perilaku politik warga negara adalah melakukan pemilihan atau menggunakan hak pilihnya untuk memilih pemimpin atau wakil rakyat.

Salah satu faktor yang turut menentukan perilaku pemilih adalah isu-isu dan kebijakan politik, namun terdapat pula beberapa faktor penting lainnya yang turut mempengaruhi.

Satu kelompok ataupun seseorang boleh jadi memilih partai ataupun calon peserta politik karena dipandang dari agama serta keyakinannya. Tetapi komunitas lainnya memilih berdasarkan representasi dari kategori tingkat sosialnya atau komunitas yang memilih peserta politik selaku ungkapan yang didasari perilaku loyal terhadap partai atapun figur tokoh tetentu.

Kecepatan arus informasi melalui media dapat merubah opini masyarakat dalam satu detik, berita yang berkembang luas kemudian menjadi isu-isu tertentu sehingga isu yang ada tersebut kemudian mempengaruhi perilaku pemilih dengan menjadikannya pertimbangan pemilih untuk menentukan pilihannya.

Media sosial berperan dan berdampak signifikan terhadap perilaku memilih pemilih. Orang-orang menggunakan platform media sosial untuk melacak perkembangan politik, teknologi memainkan peran penting dalam memberikan informasi dalam waktu yang lebih singkat.

Telah menjadi perihal umum kala menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) ataupun Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) salah satu subjek ulasan adalah Pemilih baru. Fakta ini kemudian menjadi perhatian beberapa pihak yang bekepentingan dalam pemilihan. Penggunaan media sosial guna meningkatkan dukungan dan simpati pemilih ini juga ditujukan kepada pemilih pemula yaitu pemilih yang belum pernah menggunakan hak pilihnya pada pemilihan umum.

Meski pada dasarnya untuk membuat seseorang agar mau ikut berperan serta bukanlah hal mudah, masih saja ada yang merasa enggan ikut terlibat sementara partisipasi masyarakat guna mempengaruhi kebijakan pemerintah memiliki dampak terhadap masyarakat itu sendiri, apabila masyarakat menetapkan kebijakan yang positif, kemudian didukung dengan pelaksanaan dan pengawasan yang baik, maka hasilnya pun akan menjadi baik.

Namun, apabila masyarakat kemudian menjatuhkan pilihan kepada seorang pemimpin yang salah dalam makna pemimpin yang tidak jujur dan amanah, tentunya masyarakat itu sendiri yang akan dirugikan.

Media sosial dapat mempengaruhi secara signifikan terhadap partisipasi pemilih pada Pemilihan Umum 2024. Masifnya pemberitaan dan pemaparan seputar pemilu melalui media sosial menimbulkan dampak yang signifikan.

Dengan adanya media sosial, para pemilih diharapkan mampu memilih pasangan calon dengan baik berdasarkan informasi benar yang tersebar luas bukan hanya ikut-ikutan saja ataupun karena politik uang.
Media sosial diharapkan mampu menjadi titik terang guna terwujudnya Pemilu dengan lebih demokratis lagi kedepannya Perilaku pemilih berpengaruh signifikan terhadap partisipasi pemilih.

Para kandidat diharapkan lebih memaksimalkan pemanfaatan media sosial berbasis internet dalam melaksanakan kepentingan sosialisasi mereka. Informasi muatan postingan media sosial selayaknya memiliki daya tarik guna menarik perhatian dari para pemilih, Isi pesan politik dalam penyampaian informasi sebaiknya dikemas sesuai dengan karakteristik para pemilih. Hal tersebut dilakukan supaya para pemilih dapat mengetahui informasi tentang Pemilu, khususnya informasi pasangan calon dengan sudut pandang yang lebih gampang dan tidak membosankan.
Perlu ditingkatkannya pendidikan politik bagi seluruh lapisan masyarakat, termasuk pemilih pemula agar tidak salah dalam menggunakan hak pilihnya untuk menentukan calon pemimpin pada Pemilihan Umum Tahun 2024. (***)

Tinggalkan Komentar