Pengawalan Kotak Suara Pilkada 2024 di Mahakam Ulu: Perjuangan di Tengah Medan Berat dan Cuaca Ekstrem

Pilkada 2024
Kapolres Mahakam Ulu, AKBP Anthony Rybok, S.E., menyampaikan apresiasi kepada tim pengawal yang tetap sigap meski menghadapi tantangan alam yang berat.

 

Gerbangkaltim.com, Mahakam Ulu – Dalam semangat menjaga demokrasi, logistik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 untuk Kecamatan Long Apari, wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia, resmi diberangkatkan dari Gudang Logistik KPU Kabupaten Mahakam Ulu. Perjalanan ini penuh tantangan, melewati riam sungai yang curam, medan berat, dan cuaca tak menentu.

Pukul 09.00 WITA, konvoi yang terdiri dari kotak suara, personel KPU, Bawaslu, Satpol PP, TNI, dan Polri diberangkatkan dari Pelabuhan Polsek Long Bagun menggunakan speed boat dan long boat. Kapolres Mahakam Ulu, AKBP Anthony Rybok, S.E., memimpin pengamanan dengan mengerahkan lima personel Polri untuk memastikan keselamatan logistik selama perjalanan.

Namun, rintangan tak terhindarkan. Pukul 10.00 WITA, salah satu mesin long boat mengalami kerusakan di Kampung Batu Kelo. Meski sempat melanjutkan perjalanan hingga Muara Sungai Nyan, mesin tersebut akhirnya tidak dapat berfungsi. Tim segera berkoordinasi untuk mendatangkan speed boat pengganti dari Long Bagun.

Pukul 14.30 WITA, speed boat pengganti tiba, dan logistik dipindahkan dengan hati-hati. Perjalanan kembali dilanjutkan, dan pada pukul 17.30 WITA, rombongan tiba di Kecamatan Long Apari. Logistik, yang meliputi 10 kotak suara Pilgub, 10 kotak suara Pilbup, 30 bilik suara, dan dua kotak perlengkapan TPS, langsung disimpan di gudang PPK Kampung Tiong Ohang.

Kapolres Mahakam Ulu mengapresiasi kerja keras seluruh tim yang tetap sigap meskipun menghadapi tantangan berat. “Kami berkomitmen penuh untuk memastikan logistik Pilkada tiba dengan aman. Pengawalan ini adalah bagian dari tanggung jawab kami dalam menjaga kelancaran demokrasi, terutama di wilayah terluar,” ujar AKBP Anthony Rybok.

Pilkada 2024 di Mahakam Ulu menjadi bukti nyata komitmen bersama aparat keamanan, penyelenggara pemilu, dan masyarakat lokal dalam mengawal proses demokrasi, meskipun harus melewati medan yang sulit dan cuaca yang tak bersahabat.

Tinggalkan Komentar