Pengendalian Harga Kebutuhan Pokok, Harus Ada Kerjasama Dengan Daerah Penghasil

Balikpapan – Wakil Ketua DPRD Balikpapan Syarifuddin Odang secara resmi membuka Focus Group Discussion ( FGD ), tentang pengendalian dan stabilitas harga pokok dan bahan penting, Senin(17/6/2019) di Hotel Novotel Balikpapan

 Kegiatan tersebut bekerjasama Universitas Gajah Mada Jogyakarta dengan DPRD Kota Balikpapan, terkait pembahasan hasil penyusunan kajian akademik, dengan menghadirkan Prof.Dr.Ir.Achmad Munawar,M.Sc dan Ir. Santoso.

Peserta Focus Goup Discussion, dari perwakilan OPD, Dinas Pertanian, Perekonomian, Disperindagkop serta Lurah dan Camat se Balikpapan.
Kota Balikpapan kebutuhan pokok masih sangat tergantung dengan daerah luar seperti dari Sulawesi dan Jawa melalui kapal laut.

Menurut  Prof .Dr .Ir .Eng .Ahmad Munawar M.Sc, bahwa Kota  Balikpapan harus mempunyai badan pengendalian harga, sehingga disaat musim tertentu para pedagang tidak dapat menaikkan harga se mena mena.
Maka harus ada badan pengendalian harga yang dapat mengendalikan harga-harga kebutuhan pokok di Balikpapan,”kata Munawar.

Selain itu, harus ada sistem logistik nasional 2025, dan ini harus dibentuk pemerintah pusat,yang diintegrasikan dengan daerah-daerah.

“Untuk itu harus dibuatkan Mou daerah-daerah penghasil besar sehingga kita bisa jaga stabilitas harga misalnya melakukan kerjasama dengan Sulawesi Selatan atau Jawa Timur sehingga harga dapat dikendalikan,” ujarnya.(mh/gk)

Tinggalkan Komentar