Percepat Pengadaan Lahan SUTT 150 kV Sangatta – Muara Wahau, PLN UIP KLT Kerahkan Tim Gabungan

Percepat Pengadaan Lahan SUTT 150 kV Sangatta - Muara Wahau, PLN UIP KLT Kerahkan Tim Gabungan
Dalam upaya mempercepat pembangunan sistem interkoneksi Kalimantan Timur-Kalimantan Utara, PLN Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (UIP KLT) melalui PLN Unit Pelaksana Proyek Kalimantan Bagian Timur 2 (UPP KLT 2) telah memulai tahap pra-konstruksi untuk infrastruktur jaringan listrik Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150kV Sangatta – Muara Wahau.

Muara Wahau, Gerbangkaltim.com– Dalam upaya mempercepat pembangunan sistem interkoneksi Kalimantan Timur-Kalimantan Utara, PLN Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (UIP KLT) melalui PLN Unit Pelaksana Proyek Kalimantan Bagian Timur 2 (UPP KLT 2) telah memulai tahap pra-konstruksi untuk infrastruktur jaringan listrik Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150kV Sangatta – Muara Wahau. Tahap ini dimulai dengan pembentukan Tim Gabungan yang bertugas mempercepat proses identifikasi dan inventarisasi lahan yang akan menjadi lokasi tower SUTT 150kV tersebut.

 

Raja Muda Siregar, General Manager PLN UIP KLT, menekankan pentingnya kegiatan identifikasi dan inventarisasi lahan ini. Menurutnya, transparansi dalam proses ini sangatlah krusial sebagai dasar perhitungan ganti rugi yang akan diberikan kepada pemilik tanah yang lahannya dibebaskan oleh PLN.

 

“Sebagai bagian dari komitmen PLN UIP KLT dalam menyelesaikan interkoneksi sistem kelistrikan Kaltim-Kaltara, pada minggu ketiga bulan Juli ini kami telah memulai tahapan pra-konstruksi. Kegiatan ini meliputi identifikasi kepemilikan dan inventarisasi tanah, bangunan, serta tanaman di lokasi tower yang akan dibangun. Data ini akan menjadi dasar bagi Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) untuk menetapkan besaran nilai ganti rugi/kompensasi yang harus dibayarkan PLN kepada masyarakat pemilik lahan,” ujar Raja.

 

Dengan adanya tim gabungan, diharapkan total 326 tapak tower pada jalur ini dapat selesai diidentifikasi dan diinventarisasi pada pertengahan Agustus. Raja menambahkan, “Dari 241 tapak tower, tersebar di 18 Desa dari 7 Kecamatan. Kegiatan inventarisasi telah dimulai sejak 15 Juli hingga 26 Juli 2024, dengan melibatkan 7 tim gabungan. Kami optimis kegiatan ini akan selesai pada pertengahan bulan depan.”

 

Meski demikian, tim gabungan menghadapi berbagai tantangan di lapangan, seperti kondisi geografis yang cukup ekstrem dan beberapa titik tower yang harus bergeser karena alasan teknis. Namun, semangat para pejuang kelistrikan tetap tinggi dalam menyelesaikan pembangunan jaringan transmisi ini.

 

Raja juga mengapresiasi peran stakeholder dalam pelaksanaan identifikasi dan inventarisasi ini. Ia menyebutkan bahwa kelancaran kegiatan ini tidak lepas dari kerja sama dan dukungan penuh dari Pemerintah Desa dan Kecamatan setempat. Selain itu, ia memuji kerja keras serta kerja cerdas para pejuang listrik yang melaksanakan kegiatan di lapangan.

 

“Kami sangat berterima kasih kepada masyarakat, seluruh aparat Desa dan Kecamatan yang telah mendukung penuh seluruh tahapan kegiatan pembangunan SUTT 150kV Sangatta – Muara Wahau. Semoga dukungan ini terus berlanjut hingga interkoneksi sistem kelistrikan Kaltim-Kaltara terselesaikan,” tutup Raja.

PLN UIP Kalbagtim

Tinggalkan Komentar