Percepatan Interkoneksi Sotek-Bongan, Pemkab PPU Berharap Dana Pusat
PENAJAM – Dalam penandatanganan kesepakatan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029 bersama DPRD PPU baru-baru ini. Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Mudyat Noor mendorong pembukaan jalur penghubung antara Desa Sotek, Kecamatan Penajam menuju Kecamatan Bongan, Kabupaten Kutai Barat (Kubar).
Di hadapan para legislator, Mudyat mengajak DPRD turut aktif melobi sumber pendanaan dari pemerintah pusat dan provinsi, agar realisasi pembukaan jalan ini tidak semata-mata bergantung pada APBD.
“Kepada rekan-rekan DPRD, jika ada sumber dana yang bisa dilobi baik dari pemerintah pusat maupun provinsi, bisa diupayakan untuk membuka jalan Sotek-Bongan,” tegas Mudyat.
Mudyat menggarisbawahi bahwa pembukaan akses Sotek-Bongan merupakan peluang emas untuk mempererat kolaborasi antara Pemkab PPU dan Pemprov Kaltim. Dengan sinergi yang kuat, proyek konektivitas ini akan mendorong percepatan pembangunan di kawasan tersebut.
“Besar harapan saya kita dapat berkolaborasi dengan pemerintah provinsi. Insya Allah Pemprov Kaltim ingin membuka dan memastikan jalan Sotek-Bongan bisa dibangun,” ucapnya.
BACA JUGA:
Ia menegaskan satu pemikiran antara eksekutif dan legislatif agar pembangunan konektivitas ini bisa segera terwujud.
“Mari kita usahakan bersama agar pembangunan di PPU dapat berjalan lebih cepat,” tambahnya penuh harap.
Rencana besar membuka jalur Sotek-Bongan sejatinya mulai mengemuka saat open house yang digelar Pemprov Kaltim di Pendopo Odah Etam, Kompleks Kantor Gubernur, pada awal April lalu. Saat itu, Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud menegaskan pentingnya interkoneksi ini.
Jika proyek ini terealisasi, perjalanan antara Penajam dan Bongan yang saat ini memakan waktu hingga 6 jam akan terpangkas drastis menjadi hanya 2 jam. Dampaknya bukan hanya pada efisiensi waktu, tetapi juga pada pertumbuhan ekonomi, perdagangan, serta kemudahan akses pelayanan publik antardaerah. (Adv)
BACA JUGA
KREDIT
