Perempuan Diharap Dapat Berkolaborasi Dalam Membangun Ekonomi Kreatif dan Pariwisata
Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Wali Kota Balikpapan H Rahmad Mas’ud membuka bimbingan teknis yang di gelar Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI terkait peran strategis perempuan dalam mempromosikan event pariwisata dan ekonomi kreatif di Bumi Etam yang berlangsung di Ballroom Hotel Novotel.
“Peran perempuan Kalimantan Timur (Kaltim) sangat diharapkan untuk bisa berkolaborasi dalam membangun ekonomi kreatif dan pariwisata di Kaltim khususnya Balikpapan,” ujar Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud, Sabtu (4/3/2022).
Ia mengatakan, kegiatan ini dapat mendatangkan manfaat untuk semua perempuan di Kaltim khususnya Kota Balikpapan. Walaupun Pandemi Covid 19 tidak mematahkan semangat dalam mengembangkan ekonomi di Kota Balikpapan.
“Semoga Pandemi Covid segera pulih dan ekonomi kita terkhusus dibidang pariwisata dan ekonomi kreatif akan kembali normal,” ungkapnya.
Mengingat, Balikpapan sebagai penyangga Ibu Kota Negara (IKN) menjadikan posisi Balikpapan sangat strategis baik dari sosial, budaya maupun ekonomi. Dengan kegiatan ini memberikan dukungan untuk membangkitkan semangat perempuan agar bisa berinovasi, kreatif dalam memajukan bukan hanya didunia pariwisata dan ekonomi kreatif tapi pada umumnya ekonomi. “Ada atau tidak adanya IKN di Kaltim, Balikpapan tetap berinovasi untuk menjadi Kota terbaik di Indonesia,” serunya.
Sementara itu Direktur Event Nasional dan Internasional Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Dra Dessy Ruhati, MM. Par menyampaikan, perempuan Bangsa Indonesia merupakan tonggak dari kesuksesan Bangsa dan Negara.
Ia pun menuturkan, ekonomi kreatif menjadi salah satu sendi yang paling penting dalam kebangkitan ekonomi Indonesia. Dalam ekonomi industri kreatif perempuan menjadi pemeran utama, dengan persentase 53,68 persen dan sub sektor yang paling dominasi fashion, kuliner dan kriya.
“Fashion, Kuliner dan Kriya menjadi sektor yang paling digemari oleh perempuan dan partisipasi setiap tahun semakin meningkat,” serunya.
Meskipun, perempuan sibuk sebagai Ibu Rumah Tangga (IRT) dan pekerja tetapi tetap berkarya. Untuk bisa berkembang dan bertahan dalam situasi Pandemi Covid ini diharapkan dapat menerapkan tiga pilar dalam strategi pemulihan pariwisata dan ekonomi kreatif yaitu adaptasi, inovasi dan kolaborasi. “Perempuan hebat masa kini perlu membekali diri dengan kemampuan digital, membangun jejaring,” ucapnya.
Bimbingan teknis diikuti diantaranya oleh perwakilan dari Ibu-ibu pengajian Al-Hidayah, Pelaku UMKM, Pegiat Pariwisata, Mahasiswa, Guru, Wirausaha Muda, Dokter Muda, Pelaku Ekraf dengan narasumber dr Rina Jueita sebagai praktisi dan Plt Dinas Pariwisata, Olahraga Kebudayaan Pariwisata Balikpapan Agus Budi Prasetyo dan Staf Ahli Bagian Perekonomian dan Pembangunan Sekda Balikpapan Doortje Marpaung.(nik)
BACA JUGA