Perkuat Sinergi Dukung Asta Cita, KPB Inisiasi Silaturahmi Pertamina Teritori Kalimantan dengan Kodam VI Mulawarman

Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Dalam rangka mempererat hubungan kelembagaan dan memperkuat sinergi, PT Kilang Pertamina Balikpapan (KPB) sebagai pengelola Proyek Strategis Nasional (PSN) Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan dan Lawe-Lawe menginisiasi pertemuan bertajuk Silaturahmi Courtesy One Pertamina area Kalimantan dengan Komando Daerah Militer (Kodam) VI Mulawarman pada Selasa (11/2).
Silaturahmi ini dihadiri oleh Direksi & Manajemen dari PT Kilang Pertamina Balikpapan, PT KPI Unit Balikpapan, PT Pertamina Patra Niaga (PPN), PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI), serta perwakilan SKK Migas. Nampak pula hadir Panglima Kodam VI Mulawarman, Mayor Jenderal TNI Rudy Rachmat Nugraha beserta jajaran Pejabat Utama dalam pertemuan ini.
Sejalan dengan Asta Cita yang dicanangkan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, yang menitikberatkan pada pembangunan ekonomi serta pertahanan dan keamanan negara, keberadaan proyek RDMP Balikpapan dan Lawe-Lawe menjadi bagian penting dalam upaya meningkatkan ketahanan dan kemandirian energi nasional.
“Kita menyadari bahwa Pertamina memiliki peran yang sangat strategis bagi negara ini, terutama dalam pengelolaan aset energi nasional. Kebutuhan minyak di Indonesia sebagian besar berasal dari Balikpapan, sehingga Kodam VI Mulawarman memiliki tanggung jawab untuk mengamankan Pertamina agar dapat terus beroperasi dengan optimal,” ungkap Mayjen Rudy.
Jenderal bintang 2 ini juga mengungkapkan pentingnya sinergi antara Pertamina dan TNI, khususnya dalam aspek pengamanan proyek strategis nasional. “Kami akan mensupport seratus bahkan seribu persen apapun yang diperlukan oleh Pertamina,” tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Kilang Pertamina Balikpapan, Bambang Harimurti, mengapresiasi peran TNI dalam menjaga keamanan proyek RDMP Balikpapan yang saat ini telah mencapai progres 92 persen. “Banyak sekali dukungan dari TNI dan Polri dalam pengamanan proyek RDMP, yang merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN). Dengan jumlah pekerja yang begitu besar, tentu tidak mungkin pengamanan dilakukan hanya oleh internal kami sendiri. Bantuan dan dukungan dari TNI dan Polri sangat kami rasakan manfaatnya,” jelas Bambang.
Ia menambahkan bahwa keberlanjutan proyek RDMP diharapkan dapat meningkatkan produksi BBM nasional, sehingga mengurangi ketergantungan pada impor BBM jenis gasoline seperti bensin, Pertalite, dan Pertamax.
Kehadiran proyek RDMP Balikpapan dan Lawe-Lawe berkontribusi pada pengembangan ekonomi kerakyatan melalui efek berganda (multiplier effect) yang dirasakan langsung oleh masyarakat sekitar. Proyek ini memiliki tiga tujuan utama yaitu meningkatkan kapasitas pengolahan dari 260 ribu barrel per hari menjadi 360 ribu barrel per hari, meningkatkan kualitas produk dari standar Euro II menjadi setara Euro V yang lebih ramah lingkungan, serta meningkatkan kompleksitas kilang dari skala 3,7 Nelson Complexity Index (NCI) menjadi 8,0 NCI untuk meningkatkan efisiensi operasional dan memperluas jangkauan produk.
Melalui kegiatan ini diharapkan menjadi awal dari kerja sama yang lebih erat antara Pertamina Teritori Kalimantan dan Kodam VI Mulawarman dalam berbagai aspek, termasuk pengamanan proyek strategis dan kontribusi terhadap ketahanan energi nasional.
BACA JUGA