Pertumbuhan Ekonomi Paser Ditargetkan naik Jadi 3,5 Persen 

Paser – Bupati Paser Fahmi Fadli menargetkan pertumbuhan ekonomi di daerah itu naik menjadi 3,5 persen pada tahun 2025 atau naik 2,12 persen dari tahun ini.

“Tahun 2025 kami targetkan pertumbuhan ekonomi naik jadi 3,5 persen,” kata Fahmi saat penyampaian nota keuangan APBD 2025 pada rapat paripurna DPRD Paser, Kamis (12/9/2024).

Pada rapat paripurna penyampaian nota keuangan 2025 di DPRD Paser yang digelar Kamis (12/9/2024), Bupati Paser Fahmi Fadli mengatakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) pada tahun 2025 sebesar Rp3,1 Triliun.

“Kemampan fiskal daerah untuk membiayai belanja pada anggaran 2025 sebesar Rp3,1 Triliun lebih,” kata Fahmi pada sidang paripurna nota keuangan.

Dana tersebut terdiri dari pendapatan sebesar Rp2,9 Triliun dana Sisa Lebih Perhitungan sebesar Rp235 Miliar lebih.

“Nota keuangan ini memerlukan tanggapan, evaluasi, telaahan yang cermat dan detail bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah” ucap Fahmi.

Fahmi menargetkan pertumbuhan sektor ekonomi lokal atau non tambang naik sebesar 1,35 persen, dari realisasi tahun 2023 yaitu 6,33 persen, menjadi 7,68 persen pada tahun 2025. Sementara pertumbuhan sektor akomodasi dan makan minum tahun 2025 diperkirakan 0,58 persen, atau naik 0,24 persen dari realisasi tahun 2023 sebesar 0,34 persen.

Pihaknya juga menargetkan angka kemiskinan turun di tahun 2025 dari 9,11 persen menjadi sebesar 8,85 persen.

Begitu pun dengan tingkat Pengangguran Terbuka yang ditargetkan turun dari 4,50 persen menjadi 3,12 persen.

Sektor pendidikan juga menjadi perhatian petahana yang kembali maju pada Pilkada tahun ini. Angka harapan lama sekolah pada tahun 2025 ditargetkan 13,59 tahun, diperkirakan naik dari realisasi tahun 2023 sebesar 13,37 tahun.

Rata-rata lama sekolah pada tahun 2025 ditargetkan sebesar 9,15 tahun, naik dari realisasi tahun 2023 yaitu 8,91 tahun.

“Sementara umur harapan hidup, target 2025 adalah 74,00 tahun, naik dari realisasi tahun 2023 sebesar 73,89 tahun,” ucap Fahmi.

Selain menargetkan peningkatan sektor ekonomi, Fahmi mengatakan ia akan meningkatkan tata kelola pemerintahan secara efektif.

Ia menyebut Indeks Reformasi Birokrasi di daerahnya ditargetkan mendapat nilai 75 atau B pada 2025. “Naik dari tahun 2023 yang nilainya 62,56,” ungkapnya.

Nilai Indeks Kepuasan Masyarakat atau IKM daerah target tahun 2025 ditargetkan 85 persen, naik sebesar 1,34 persen dari tahun 2023 yang nilainya 83,76 persen.

Pada 2025 Fahmi menginginkan mengurangi ketimpangan antar wilayah melalui peningkatan aksesibilitas infrastruktur yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan. (ADV)

Tinggalkan Komentar