Peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional Gelar Seminar Policy Brief dengan Beragam Isu Strategis

SEMINAR POLICY BRIEF
Sebanyak 57 orang peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II yang sedang mengikuti pelatihan tahap akhir melaksanakan Seminar Policy Brief (Risalah Kebijakan). Seminar dilaksanakan di Aula ”Kampus Bagimu Negeri Jiwa Raga Kami” BPSDM Kaltim, tanggal 31 Oktober 2024.

Gerbangkaltim.com, Samarinda, 31 Oktober 2024 – Sebanyak 57 peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II mengikuti Seminar Policy Brief yang digelar di Aula “Kampus Bagimu Negeri Jiwa Raga Kami” BPSDM Kalimantan Timur. Seminar ini menjadi bagian dari puncak pelatihan kepemimpinan yang berlangsung antusias dan meriah.

Kepala BPSDM Kalimantan Timur, Nina Dewi, menyampaikan kepada media bahwa seminar tersebut menyajikan empat policy brief atau risalah kebijakan yang berasal dari pengalaman para peserta dalam kegiatan Visitasi Kepemimpinan Nasional (VKN) ke Provinsi Kepulauan Riau pada akhir Agustus 2024.

Seminar dibuka dengan paparan dari Kelompok B-2 (Kelompok IV) yang membawakan tema “Penguatan Rantai Pasok Komoditas Kelapa Sawit untuk Percepatan Hilirisasi Industri”. Yusliando, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Provinsi Kalimantan Timur, memaparkan kebijakan strategis untuk mempercepat hilirisasi sawit.

Policy brief kedua datang dari Kelompok A-1 (Kelompok I) dengan tema “Akselerasi Strategi Implementasi Ekonomi Pasca Tambang untuk Mewujudkan Pembangunan Berkelanjutan”, disampaikan oleh Marselinus Jebaru, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Ia mengupas strategi pasca-tambang yang relevan dalam menciptakan pembangunan berkelanjutan.

Selanjutnya, kelompok A-2 (Kelompok II) memaparkan risalah berjudul “Transformasi Pembangunan Sumber Daya Manusia untuk Mewujudkan Investasi Hijau di Kalimantan Timur”, yang dibawakan oleh Petrus Antonius Rasyid, Kepala Bappeda Kabupaten Manggarai Barat. Risalah ini menekankan pentingnya investasi hijau melalui pembangunan SDM berkelanjutan di Kaltim.

Terakhir, risalah dari Kelompok B-1 (Kelompok III) bertema “Strategi Implementasi Investasi dalam Menciptakan Iklim Investasi yang Kondusif di Provinsi Kepulauan Riau”, yang dibawakan oleh Munawar, Kepala Satpol PP Kaltim sekaligus Pjs. Walikota Bontang.

Dalam seminar ini, Jauhar Efendi selaku moderator, menghadirkan dua narasumber utama yang juga berperan sebagai tim penilai: Masjaya, Guru Besar FISIP Universitas Mulawarman, dan Sekda Provinsi Kalimantan Timur, Sri Wahyuni. Masjaya menyoroti pentingnya kebijakan yang berorientasi pada outcome dan impact. “Penghijauan, misalnya, tak hanya soal menanam, tetapi memastikan pohon-pohon itu tumbuh dan berdampak positif,” ungkapnya.

Sementara itu, Sri Wahyuni memberikan masukan teknis agar judul risalah lebih menarik dan langsung menuju rekomendasi kebijakan. Ia mencontohkan judul “Pembangunan SDM untuk Investasi Hijau di Kaltim: Kapan Kita Mulai?” sebagai alternatif yang lebih fokus. Sri juga menekankan agar infografis disertai data konkret, dan rekomendasi kebijakan dibuat lebih tajam serta memperhatikan kebijakan lama sebelum merekomendasikan yang baru.

Seminar ini menandai komitmen PKN Tingkat II dalam menghasilkan kebijakan yang relevan bagi pembangunan daerah.

#MJE

Tinggalkan Komentar