PHKT Gelar Sosialisasi Keselamatan dan Keamanan Fasilitas Hulu Migas di PPU

PHKT Gelar Sosialisasi Keselamatan dan Keamanan Fasilitas Hulu Migas di PPU
Untuk meningkatkan keselamatan dan keamanan di Daerah Terbatas Terlarang (DTT) operasi dan fasilitas hulu migas yang merupakan objek vital nasional (obvitnas), PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT) Daerah Operasi Bagian Selatan (DOBS) mengadakan sosialisasi penting pada 4 Juli 2024 di Aula UPTD Graha Pemuda, Kecamatan Penajam, Penajam Paser Utara (PPU).

Penajam, Gerbangkaltim.com – Untuk meningkatkan keselamatan dan keamanan di Daerah Terbatas Terlarang (DTT) operasi dan fasilitas hulu migas yang merupakan objek vital nasional (obvitnas), PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT) Daerah Operasi Bagian Selatan (DOBS) mengadakan sosialisasi penting pada 4 Juli 2024 di Aula UPTD Graha Pemuda, Kecamatan Penajam, Penajam Paser Utara (PPU).

 

Acara ini dihadiri oleh perwakilan dari berbagai instansi, termasuk SKK Migas Perwakilan Kalimantan & Sulawesi (SKK Migas Kalsul), Direktorat Pengamanan Objek Vital (Ditpamobvit) Polda Kaltim, TNI Angkatan Laut, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas 1 Balikpapan, Dinas Perikanan PPU, Dinas Lingkungan Hidup PPU, Forkopimda PPU, Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Wilayah PPU, serta kelompok nelayan setempat.

 

Head of Communication Relations & CID Zona 10, Dharma Saputra, menekankan pentingnya kerja sama antar pemangku kepentingan dalam menjaga aset-aset hulu migas yang vital bagi bangsa. “Kami berkomitmen mendukung peningkatan kesadartahuan masyarakat tentang keselamatan untuk menciptakan lingkungan yang aman. Setiap orang memiliki peran penting dalam membangun budaya keselamatan sehingga dapat mencapai nol kecelakaan,” jelasnya.

 

Dharma menambahkan, sosialisasi ini merupakan langkah strategis untuk memastikan keselamatan dan keamanan area DTT hulu migas, yang berkontribusi pada keberlanjutan operasi dan bisnis perusahaan dalam memenuhi kebutuhan energi nasional.

 

Nindya Puspaningtyas dari SKK Migas Kalsul juga menggarisbawahi bahwa keamanan dan keselamatan adalah prioritas utama dalam industri hulu migas. “Keamanan yang terjaga menciptakan iklim kondusif untuk industri hulu migas, mendukung ketahanan dan ketersediaan energi nasional. Hal ini juga memungkinkan industri memberikan manfaat berganda bagi daerah, seperti konservasi lingkungan, pembangunan, program kesehatan, serta peningkatan SDM dan pemberdayaan masyarakat,” katanya.

 

Selain itu, AKBP Fauzi Ahmad, Kasubdit Kawasan Tertentu (Waster) Ditpamobvit, memaparkan tentang Sistem Manajemen Pengamanan (SMP) yang bertujuan agar perusahaan dapat mengantisipasi, mendeteksi, dan menghadapi berbagai ancaman. Penerapan SMP sesuai dengan Peraturan Kapolri No. 24 Tahun 2007 adalah kunci dalam pengamanan Obvitnas dan Obster.

 

I Komang Budiawan, Kepala Seksi Penjagaan, Patroli, dan Penyidikan KSOP Kelas 1 Balikpapan, menambahkan bahwa sosialisasi ini menunjukkan komitmen PHKT dalam menjaga keselamatan dan keamanan area operasional serta melindungi lingkungan dan masyarakat. “Melalui sosialisasi ini, kami berharap dapat membangun komunikasi yang kuat dengan pemangku kepentingan, memastikan bahwa dalam setiap aktivitasnya, PHKT selalu mengedepankan aspek Health, Safety, Security, and Environment (HSSE),” ujarnya.

 

Acara ini menegaskan pentingnya kolaborasi dan komunikasi antara semua pihak untuk menjaga keselamatan dan keamanan fasilitas hulu migas, demi mendukung visi Indonesia Emas.

*****

Narahubung:

Dony Indrawan

Manager Communication Relations and CID

PT Pertamina Hulu Indonesia

08111904832

[email protected]

 

Tinggalkan Komentar