Pjs Wali Kota Minta Anggaran Dioptimalkan Untuk Mengendalikan Inflasi Daerah
Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Pemerintah Kota (Pemkot) dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Balikpapan menggelar high level meeting. Upaya ini sebagai bentuk sinergitas untuk menjalankan program-program untuk pengendalian inflasi daerah.
Pjs Wali Kota Balikpapan, Ahmad Muzakkir membuka langsung kegiatan high level meeting yang dihadiri organisasi perangkat daerah (OPD) terkait dilingkungan Pemkot Balikpapan diantaranya adalah Kepala Bagian Perekonomian Kota Balikpapan Sri Hartini Anugraha, Direktur Utama Manuntung Sukses Perumda Manuntung Sukses Andi Sangkuru, dan lain sebagainya.
“(High level meeting) ini merupakan salah satu upaya yang kita laksanakan untuk mengatasi, serta mengendalikan inflasi di kota Balikapapan,” ujar Pjs Wali Kota Balikpapan, Ahmad Muzakkir, ditemui usai membuka acara, Kamis (24/10/2024).
Dikatakannya, ada beberapa catatan penting yang menjadi atensi untuk menekan inflasi dengan tetap memperhatikan risiko ke depan terkait dengan curah hujan, produksi lokal, trend harga di pasar global, serta bentuk fluktuasi nilai mata uang.
Dalam kesempatan itu, Pjs Wali Kota Balikpapan meminta OPD terkiat untuk mengoptimalkan anggaran-anggaran yang ada untuk mendukung pengendalian inflasi.
“Upaya kita perlu ditingkatkan agar bagaimana mengendalikan inflasi ini dengan membuat keterjangkauan pangan,” tegasnya.
Menurut Ahmad Muzakkir, selain itu penting juga menjaga komunikasi efektif dengan masyarakat dan lingkungan untuk bisa mengoptimalkan penanganan bahan pangan.
“Kerja sama antar daerah juga kita minta untuk dilakukan identifikasi, dan menyampaikan potensi-potensi kita, sehingga daerah luar berminat melakukan kerja sama sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan kita,” tukasnya.
Termasuk memaksimalkan pemanfaatan cold storage untuk menyimpan stok bahan pangan agar terjaga dari segi kualitas dan kuantitasnya.
Sementara itu, Kepala Bagian Perekonomian Kota Balikpapan, Sri Hartini Anugraha menjelaskan, pelaksanaan high level meeting ini sebagai mitigasi yang dilakukan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Balikpapan. Dimana, hal ini berkaitan dengan catatan deflasi positif selama dua bulan yang mencakup beberapa kebutuhan pangan dan transportasi, sementara kenaikan harga memicu pada komoditi ikan laut.
“Sehingga, jangan sampai kita terlena dengan deflasi, tau-tau melonjak. Jadi sebenarnya ini mitigasi pelaksanaan dalam menekan kenaikan inflasi,” tutupnya.
BACA JUGA