PLN Galang Kerja Sama Global di COP29 Azerbaijan untuk Wujudkan Swasembada Energi Berkelanjutan

PT PLN (Persero)
Hashim Djojohadikusumo, Utusan Khusus Indonesia dalam COP 29

Gerbangkaltim.com, Baku – PT PLN (Persero) terus memperkokoh kolaborasi internasional dalam upaya mempercepat transisi energi berkelanjutan. Bertepatan dengan berlangsungnya Conference of the Parties (COP) 29 di Baku, Azerbaijan, pada 11-24 November 2024, PLN hadir dengan komitmen besar mendukung Indonesia menuju swasembada energi ramah lingkungan.

Dalam kesempatan tersebut, Hashim Djojohadikusumo, Utusan Khusus Indonesia untuk COP29, menegaskan bahwa di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, Indonesia siap menjalankan berbagai komitmen energi yang sebelumnya telah dicanangkan, serta memperkenalkan sejumlah inisiatif baru. Salah satu program andalannya adalah pengembangan kapasitas pembangkit listrik sebesar 100 gigawatt dalam 15 tahun ke depan, dengan target 75 gigawatt di antaranya bersumber dari energi baru terbarukan (EBT). Untuk mencapai ambisi tersebut, diperlukan investasi sebesar USD 235 miliar.

“Komitmen ini bukan sekadar rencana jangka pendek; program energi baru terbarukan ini adalah investasi bagi masa depan, memerlukan kolaborasi global dalam pendanaan, teknologi, serta keahlian,” ujar Hashim dalam peresmian Paviliun Indonesia di COP29.

Selain itu, Indonesia juga memajukan upaya pengurangan emisi karbon melalui teknologi Carbon Capture and Storage (CCS), yang akan melibatkan kerja sama dengan berbagai perusahaan multinasional. Hashim menambahkan, Indonesia memiliki potensi besar dalam penyimpanan karbon dengan kapasitas hingga 500 gigaton yang tersebar di darat maupun lepas pantai.

Kolaborasi Global untuk Mitigasi Iklim

Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq, mengungkapkan keyakinannya bahwa Paviliun Indonesia di COP29 menjadi wadah yang mempertemukan negara-negara untuk berkolaborasi mengatasi perubahan iklim. Dengan tema “Sustainability Stronger Together,” Indonesia menunjukkan komitmen kuat untuk bekerja sama dalam mitigasi perubahan iklim melalui diplomasi dan kemitraan.

”Kami ingin Paviliun Indonesia menjadi simbol diplomasi iklim Indonesia, mendorong inisiatif mitigasi yang komprehensif dan membuka peluang baru untuk ketahanan iklim global,” tegas Hanif.

Di sisi lain, Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni, menyampaikan pentingnya keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan kelestarian lingkungan. “Saya mengajak semua pihak untuk terlibat aktif dalam menjaga hutan kita, memastikan sumber daya alam ini tetap menjadi warisan bagi generasi mendatang,” ujar Raja Juli.

PLN Siap Pimpin Transisi Energi

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menggarisbawahi kesiapan PLN untuk memimpin transisi energi Indonesia menuju energi terbarukan. PLN berencana memperluas kemitraan internasional guna memastikan penyediaan energi yang stabil, berkelanjutan, dan ramah lingkungan untuk kebutuhan domestik.

Melalui partisipasi aktif di COP29, PLN dan pemerintah Indonesia menunjukkan dedikasi nyata dalam membangun masa depan energi yang berkelanjutan, selaras dengan kebutuhan global untuk mengurangi dampak perubahan iklim.

Tinggalkan Komentar