PLN Ubah Lahan Kritis Jadi Hijau dan Produktif dengan Kembangkan Ekosistem Biomassa Berbasis Pertanian Terpadu

Ubah Lahan Kritis Jadi Hijau
PT PLN (Persero) melalui sub holding PT PLN Energi Primer Indonesia kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung program keberlanjutan dengan mengembangkan ekosistem biomassa berbasis pertanian terpadu.

Gerbangkaltim.com, Tasikmalaya, 28 September 2024 – PT PLN (Persero) melalui sub holding PT PLN Energi Primer Indonesia kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung program keberlanjutan dengan mengembangkan ekosistem biomassa berbasis pertanian terpadu. Program ini digadang-gadang mampu menyulap lahan kritis yang selama ini tidak produktif menjadi kawasan hijau dan subur. Upaya tersebut akan memanfaatkan 1,7 juta hektare dari total 14 juta hektare lahan kritis yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.

Wakil Menteri Pertanian Republik Indonesia, Sudaryono, memberikan apresiasi tinggi atas langkah PLN yang berkolaborasi dengan Kementerian Pertanian, Pemerintah Daerah, dan kelompok masyarakat. Program ini dinilai mampu memberikan solusi nyata terhadap tantangan perubahan iklim sekaligus mendukung ketahanan pangan nasional.

“Saya sangat mengapresiasi inisiatif PLN. Kita sedang dihadapkan pada tantangan perubahan iklim yang cukup serius. Dengan adanya program ini, kita bisa memanfaatkan lahan marjinal yang sulit ditanami, menjadi sumber biomassa yang produktif,” ujar Sudaryono dalam sambutannya pada acara Peresmian Pengembangan Ekosistem Biomassa Berbasis Ekonomi Kerakyatan dan Pertanian Terpadu di Tasikmalaya, Kamis (26/9).

Sudaryono menambahkan bahwa tanah marjinal umumnya merupakan lahan yang sulit dimanfaatkan untuk pertanian konvensional dan berada di daerah terpencil. Oleh karena itu, program biomassa dari PLN ini menjadi salah satu bukti nyata kehadiran pemerintah yang mampu menjangkau hingga pelosok-pelosok negeri.

“Jika model ini terbukti sukses, kita tinggal replikasi ke wilayah-wilayah lainnya di seluruh Indonesia,” tambahnya.

Sinergi Kolaboratif PLN dengan Pemerintah
Sejalan dengan pernyataan tersebut, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menjelaskan bahwa pihaknya berupaya memanfaatkan lahan kritis dengan pendekatan kolaboratif yang melibatkan Kementerian Pertanian, Pemerintah Daerah, dan kelompok masyarakat setempat.

“Melalui program ini, kami berusaha mengubah lahan kritis yang dulunya kering dan tidak produktif menjadi hijau dan bermanfaat bagi masyarakat,” jelas Darmawan.

Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Indonesia memiliki sekitar 14 juta hektare lahan kritis. Dengan mengembangkan ekosistem biomassa berbasis pertanian terpadu, PLN diharapkan dapat berkontribusi dalam pemanfaatan lahan tersebut serta mendukung upaya pelestarian lingkungan.

“Kami menargetkan pemanfaatan lahan kritis seluas 1,7 juta hektare yang tersebar di seluruh Tanah Air, dan berharap mampu menurunkan emisi karbon hingga 11 juta ton CO2e melalui program co-firing biomassa,” papar Darmawan.

Dampak Positif Terhadap Lingkungan dan Masyarakat
Tak hanya berfokus pada penurunan emisi, program pengembangan ekosistem biomassa ini juga memberikan dampak positif lainnya, seperti menciptakan lapangan pekerjaan, meningkatkan pendapatan daerah, menggerakkan roda ekonomi kerakyatan sirkuler, serta berkontribusi dalam upaya pengentasan kemiskinan.

“Kami menargetkan program ini akan melibatkan 1,25 juta masyarakat dengan nilai ekonomi yang diproyeksikan mencapai Rp9,5 triliun per tahun,” pungkas Darmawan.

Langkah strategis yang diambil oleh PLN ini menunjukkan peran aktif perusahaan dalam mendukung pencapaian target Net Zero Emission (NZE) serta menjaga kelestarian lingkungan. Dengan dukungan dan kolaborasi dari berbagai pihak, diharapkan lahan-lahan kritis di Indonesia dapat berubah menjadi sumber daya yang produktif dan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat.

Sekilas Tentang PLN
PT PLN (Persero) adalah BUMN kelistrikan yang terus berkomitmen dan berinovasi dalam memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan. PLN mengusung agenda Transformasi 2.0 dengan visi menjadi Top 500 Global Company dan menjadi pilihan nomor 1 bagi pelanggan untuk Solusi Energi melalui upaya pertumbuhan usaha, implementasi digitalisasi secara end to end, menjalankan transisi energi untuk mendukung tercapainya Net Zero Emission (NZE), serta menghadirkan proses bisnis dengan SDM berkelas dunia.

Sumber: PT PLN (Persero)

Tinggalkan Komentar