PLN UIP KLT Fasilitasi Sertifikasi Halal untuk 50 UMKM di Balikpapan

PLN UIP KLT Fasilitasi Sertifikasi Halal untuk 50 UMKM di Balikpapan
Melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (UIP KLT) memberikan dukungan berharga kepada 50 Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kota Balikpapan dengan memfasilitasi proses sertifikasi halal. Tahap awal kegiatan ini dimulai dengan sosialisasi prosedur sertifikasi halal pada Sabtu (03/08) di Aula Kantor PLN UIP KLT.

Balikpapan, Gerbangkaltim.com 6 Agustus 2024 , Melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (UIP KLT) memberikan dukungan berharga kepada 50 Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kota Balikpapan dengan memfasilitasi proses sertifikasi halal. Tahap awal kegiatan ini dimulai dengan sosialisasi prosedur sertifikasi halal pada Sabtu (03/08) di Aula Kantor PLN UIP KLT.

Sosialisasi ini melibatkan berbagai pihak, termasuk Lembaga Pendamping Proses Produk Halal (LP3H) Universitas Mulawarman sebagai narasumber, PLUT Kaltim, serta Dinas Koperasi, UMKM, dan Perindustrian Kota Balikpapan sebagai pendamping UMKM.

General Manager PLN UIP KLT, Raja Muda Siregar, menyatakan bahwa program ini merupakan bagian dari inisiatif TJSL bertajuk “Pembinaan UMKM Balikpapan Go Modern, Go Digital, Go Online” yang sejalan dengan program nasional untuk mempercepat sertifikasi halal bagi UMKM. Tujuannya adalah untuk memastikan keamanan pangan yang dikonsumsi masyarakat, mendukung pertumbuhan ekonomi lokal, dan meningkatkan kualitas produk UMKM.

“Kegiatan ini bertujuan untuk membantu UMKM di Balikpapan mendapatkan sertifikat halal, yang sangat penting di pasar saat ini. Sertifikasi ini tidak hanya meningkatkan kepercayaan konsumen tetapi juga membuka peluang pasar yang lebih luas bagi produk-produk lokal,” ujar Raja.

Raja menambahkan, pihaknya sangat senang bisa berkontribusi dalam mendukung perkembangan UMKM di Balikpapan agar bisa naik kelas. Program TJSL ini adalah bagian dari komitmen PLN untuk memajukan ekonomi lokal dan mendukung pertumbuhan bisnis kecil.

“Kami percaya bahwa dengan sertifikasi halal, produk-produk UMKM ini akan memiliki daya saing yang lebih baik di pasar,” tambah Raja.

Para pelaku UMKM yang terlibat dalam program ini, termasuk UMKM dengan produk makanan dan beberapa Rumah Potong Unggas (RPU) atau Rumah Potong Ayam (RPA), sangat mengapresiasi inisiatif yang dilakukan oleh PLN UIP KLT.

Siti Fatonah, pemilik usaha salome di Balikpapan, mengungkapkan bahwa bantuan dari PLN sangat berarti bagi para pelaku usaha, terutama bagi mereka dengan modal terbatas.

“Kami belum memahami proses pengurusan perizinan, yang ternyata membutuhkan nomor induk berusaha (NIB) terlebih dahulu sebelum bisa memproses sertifikasi halal. Biayanya juga cukup tinggi. Kini, dengan program nasional dan bantuan koordinasi dari PLN, prosesnya menjadi lebih mudah. Kami berharap usaha kami dapat berkembang lebih jauh dan memberikan rasa aman kepada para pembeli untuk menikmati makanan kami,” kata Fatonah.

Program TJSL PLN ini tidak hanya memberikan dampak positif bagi para pelaku UMKM tetapi juga bagi masyarakat umum dengan meningkatkan kualitas produk yang tersedia di pasar. Melalui inisiatif ini, PLN UIP KLT berharap dapat terus berkontribusi pada pembangunan ekonomi yang berkelanjutan di wilayahnya.

Sumber: PLN UIP KLT

Tinggalkan Komentar