Presiden Jokowi Gelar Sidang Kabinet Paripurna Terakhir di IKN, Persiapan Transisi ke Pemerintahan Baru

Sidang Kabinet Paripurna
Sidang Kabinet Paripurna ini menandai titik penting dalam perjalanan pemerintahan Presiden Joko Widodo dan sekaligus menjadi awal dari persiapan transisi menuju pemerintahan baru di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto sebagai Presiden periode 2024-2029.

Gerbangkaltim.com, NUSANTARA – Presiden Joko Widodo menggelar Sidang Kabinet Paripurna (SKP) terakhir di Ruang Sidang Kabinet, Istana Garuda, Ibu Kota Nusantara (IKN), pada Jumat, 13 September 2024. Sidang ini menjadi momen bersejarah bagi Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024, sekaligus menandai akhir dari 10 tahun masa kepemimpinan Presiden Jokowi.

Dalam pengantar sidang, Presiden Jokowi menyampaikan apresiasi yang mendalam kepada seluruh jajaran kabinet atas dedikasi dan kerja keras yang telah ditunjukkan selama dua periode pemerintahannya. “Sidang ini adalah sidang kabinet terakhir. Terima kasih sebesar-besarnya untuk Bapak-Ibu semua yang telah bekerja keras selama ini,” ucap Presiden Jokowi di hadapan para menteri dan pejabat tinggi negara yang hadir.

Ia juga menegaskan bahwa masa tugas Kabinet Indonesia Maju akan berakhir pada 20 Oktober 2024, bersamaan dengan pelantikan Presiden terpilih, Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto. Presiden Jokowi meminta seluruh jajaran kabinet untuk menuntaskan berbagai program yang belum selesai agar transisi pemerintahan berjalan mulus.

“Kita hanya punya waktu sebulan lagi. Pastikan semua program utama yang belum selesai, baik dari sisi serapan anggaran, administrasi, maupun kendala lainnya, segera dituntaskan,” tegas Jokowi.

Selain itu, Presiden Jokowi memberikan arahan penting terkait transisi pemerintahan, mengingat betapa krusialnya kelancaran proses ini. “Dukung penuh pemerintahan baru, pastikan transisi berjalan efektif. Jika perlu ada regulasi baru atau kebijakan strategis yang harus segera dirumuskan, lakukan dengan cepat,” tambahnya.

Tak hanya itu, Presiden juga mengingatkan pentingnya menjaga stabilitas nasional selama masa transisi. Fokusnya adalah pada stabilitas ekonomi, menjaga daya beli masyarakat, mengendalikan inflasi, serta memastikan pertumbuhan ekonomi tetap berada di jalur positif.

“Jangan sampai ada gejolak yang mengganggu, pastikan situasi tetap kondusif hingga pemerintahan baru terbentuk,” jelas Presiden.

Menjelang akhir sidang, Presiden Jokowi juga menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh jajaran kabinet. Ia dengan rendah hati meminta maaf atas segala kekurangan yang mungkin terjadi selama masa kepemimpinannya.

“Saya mohon maaf jika ada hal-hal yang dirasa kurang berkenan atau kurang maksimal selama 10 tahun ini,” tuturnya.

Sidang Kabinet Paripurna ini menandai titik penting dalam perjalanan pemerintahan Presiden Joko Widodo dan sekaligus menjadi awal dari persiapan transisi menuju pemerintahan baru di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto sebagai Presiden periode 2024-2029.

Sumber: Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden

Tinggalkan Komentar