Presiden Prabowo Resmikan PLTU Kalselteng 2, Perkuat Sistem Kelistrikan Kalimantan dengan Komitmen Lingkungan
Gerbangkaltim.com, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto meresmikan 37 proyek ketenagalistrikan yang tersebar di 18 provinsi di Indonesia. Proyek-proyek ini terdiri dari 26 pembangkit dan 11 transmisi yang dibangun oleh PT PLN (Persero) sebagai simbol komitmen pemerintah dalam mendorong transisi energi dan kemandirian energi berkelanjutan. Salah satu proyek utama adalah PLTU Kalselteng 2 dengan kapasitas 2 x 100 MW, yang berlokasi di Jorong, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan.
PLTU Kalselteng 2 menjadi pembangkit termal terakhir yang dibangun di Kalimantan Selatan. Proyek ini bertujuan memenuhi kebutuhan energi yang terus meningkat di kawasan tersebut, sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi lokal dengan pasokan listrik stabil untuk masyarakat dan industri di Kalimantan Selatan dan Timur.
Kontribusi Energi dan Inovasi Pemanfaatan Limbah
General Manager PLN UIP Kalimantan Bagian Timur, Raja Muda Siregar, menyatakan pentingnya keberadaan pembangkit listrik untuk mendukung kebutuhan primer masyarakat. Selain itu, operasional PLTU juga menghasilkan limbah seperti fly ash dan bottom ash (FABA), yang dulunya dianggap sebagai limbah berbahaya. Namun, berkat Peraturan Pemerintah (PP) No. 22 Tahun 2021, FABA kini dikategorikan sebagai limbah non-B3 dan dapat dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan, termasuk sektor konstruksi.
“FABA yang dihasilkan bisa dimanfaatkan untuk material bangunan seperti paving block, batako, beton, hingga precast beton. Di PLTU Kalselteng 2, FABA bahkan diuji coba untuk pembuatan bioreef block, yang berfungsi menciptakan terumbu karang alami sebagai bagian dari upaya pelestarian ekosistem bahari,” ungkap Raja.
Pada PLTU Asam-asam Unit 1-4 yang dikelola oleh PT Indonesia Power, FABA sebesar 160 ton/hari telah dimanfaatkan untuk stabilisasi lahan dan bahan konstruksi lainnya. Sementara di PLTU Kalselteng 2, produksi FABA sekitar 1.440 kg/hari mulai dioptimalkan untuk konservasi lingkungan, seperti pengembangan rumah ikan.
PLTU Kalselteng 2: Energi Andal dan Ramah Lingkungan
PLTU Kalselteng 2 dibangun dengan memperhatikan prinsip Environment, Social, and Governance (ESG). Dengan kapasitas penuh 2 x 100 MW, pembangkit ini tidak hanya menjadi tulang punggung kelistrikan di Kalimantan, tetapi juga berkomitmen pada keberlanjutan lingkungan melalui pengolahan limbah menjadi produk bernilai ekonomi.
Raja menyampaikan apresiasinya kepada seluruh tim PLN dan pihak-pihak terkait yang mendukung proyek ini. “PLTU Kalselteng 2 diharapkan tidak hanya menjadi penyedia energi andal, tetapi juga menjadi bukti bahwa inovasi kelistrikan dapat berjalan seiring dengan kelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat,” tambahnya.
Mendukung Transisi Energi Nasional
Proyek ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah untuk mempercepat transisi energi menuju masa depan yang lebih hijau. Dengan peresmian ini, PLN menunjukkan bahwa infrastruktur energi dapat berkembang tanpa mengabaikan aspek lingkungan, menciptakan dampak positif bagi masyarakat luas.
Sumber: PT PLN (Persero)
BACA JUGA