Program MBG di Balikpapan Baru Dilayani Satu Katering

Pemkot Balikpapan
Sekdakot Kota Balikpapan, H Muhaimin, ST, MT saat meninjau langsung pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN 15 Balikpapan Selatan, Senin (17/2/2025) kemarin.

Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Pemkot Balikpapan telah memulai pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk 3.300 siswa di 7 sekolah, mulai dari tingkat Taman Kanak-Kanak (TK) hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP) di wilayah Balikpapan Selatan, Balikpapan, Kaltim.

Dimana di Balikpapan Selatan ini ada 3 penyedia makanan yang siap melayani yakni di Balikpapan Regency, di Jl MT Haryono dan Jl Marsma Iswahyudi, Sepinggan.

Sekdakot Kota Balikpapan, H Muhaimin, ST, MT mengatakan, program ini telah berjalan dengan baik meski masih ada aspek yang perlu diperbaiki, khususnya terkait katering. Salah satunya adalah penyedia makanan atau katering yang ditunjuk, dimana dari tiga yang sudah ada hanya satu yang sudah siap.

“Jadi nanti, kalau ketiganya sudah siap, jangkauan untuk MBG juga akan meluas,” ujarnya, Selasa (18/2/2025).

Dikatakannya, dalam penyediaan makanan dalam program MBG ini, pihaknya menekankan standar kelayakan makanan yang harus dipenuhi sebelum catering tersebut beroperasi mendistribusikan makanan.

“Kita minta mereka harus memenuhi persyaratnya terlebih dulu, mulai dari kelengkapannya hingga ahli gizinya harus ada semuanya,” ucapnya.

Dikatakannya, ia juga memastikan bahwa dari segi rasa makanan yang disajikan, dimana makanan yang disajikan telah layak dikonsumsi oleh anak-anak.

“Saya coba makan tempe gorengnya tadi, saja enak, lho,” ungkapnya.

Dari kunjungan di lapangan, katanya, siswa-siswa yang menerima makanan MBG tampak menikmati hidangan yang disajikan. Dan di beberapa kelas yang menerima makanan dengan kualitas lebih baik, tidak ada sisa makanan yang tertinggal.

“Tidak ada yang bersisa, nasi satu butir pun tidak ada. Saat ditanya apa yang kurang, mereka menjawab nasinya kurang,” ujarnya.

Muhaimin menepis kekhawatiran terkait kualitas makanan akibat distribusi yang dilakukan dalam dua sesi.

“Dulu juga pernah ada ketakutan, kalau misalnya diantar siang, apakah tidak basi atau kualitasnya berkurang. Tapi ternyata tidak. Berarti katering ini sudah mampu,” tukasnya.

“Yang pagi, mereka memasak pagi atau subuh, yang siang mereka juga memasak mendekati siang. Jadi, pada saat didistribusikan, sudah sangat layak dikonsumsi,” tambahanya.

Sementara itu, sopir katering Inticater selaku penyedia, Widi mengatakan, persiapan yang dilakukan untuk memastikan kelancaran pengantaran sangat baik.

“Mobil box itu ada dua, lalu mobil blind van itu sekitar dua. Totalnya jadi 4-5 mobil,” jelasnya.

Dikatakannya, persiapan untuk pengiriman makanan sudah dilakukan dengan matang dan tanpa kendala.

“Persiapannya sudah mantap semua sih, Kak, tidak ada kendala juga. Semuanya kan sudah kita persiapkan dari jauh-jauh hari juga,” ungkapnya.
Proses distribusi makanan dilakukan dua kali dalam sehari untuk masing-masing sekolah.

Widi sendiri bertugas di lokasi, namun sopir lainnya juga mengatur pengantaran ke sekolah lain di wilayah Balikpapan Selatan, misalnya di SD 10.

“Untuk saya sendiri di sini saja (SDN 015 Balikpapan Selatan),” tutupnya.

Tinggalkan Komentar