Prosesi Penyatuan Tanah dan Air di IKN, Presiden Jokowi Ungkap Makna Kebhinekaan dan Persatuan
Penajam – Presiden Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo didampingi Ibu Iriana dan rombongan bertolak dari Kota Balikpapan menuju ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Senin (14/3/2022).
Setibanya di lokasi Titik NOL Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Presiden Jokowi disambut Tradisi tepung tawar oleh Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura ke-21. Tradisi tersebut untuk melindungi, membersihkan, permohonan dijauhkan dari marabahaya dan selalu mendapat rahmat dari Yang Maha Esa.
Kedatangan Presiden Joko Widodo beserta rombongan, Polda Kaltim mengerahkan kurang lebih dari 1.300 personil TNI-Polri mengamankan agenda kegiatan kunjungan Presiden di titik NOL Ibu Kota Negara Nusantara.
Menuruni anak tangga, Presiden Jokowi didampingi Ibu Iriana beserta Menteri BUMN, Menteri PUPR, Menteri PPN Kepala Bapennas, Menteri Investasi, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara disambut Ketua MPR RI dan 34 Gubernur se-Indonesia.
Dilokasi Titik NOL Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Presiden Joko Widodo melaksanakan prosesi penyerahan air dan tanah dari 34 Gubernur.
Prosesi penyatuan tanah dan air diawali dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswesdan yang diikuti seluruh Gubernur dan diakhiri oleh Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor.
Tanah dimasukkan dalam keranjang, sedangkan air dimasukkan dalam wadah kendi.
Ritual penyatuan tanah dan air yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo bersama 34 gubernur dari seluruh Indonesia di Titik Nol IKN Nusantara, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur sebagai tanda bahwa pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara segera dimulai.
Para Gubernur atau pejabat yang mewakili menyerahkan secara langsung tanah dan air yang diambil dari daerah masing-masing untuk disatukan ke dalam kendi Nusantara oleh Presiden Joko Widodo.
Tak hanya prosesi penyatuan tanah dan air, Presiden Jokowi beserta 34 Gubernur melakukan penanaman pohon di lokasi titik NOL Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Tampak Presiden Jokowi Widodo menanam pohon meranti merah sedangkan 34 Gubernur menanamkan tanaman khas dari masing-masing provinsi.
Tanah dan Air telah kita satukan ditempat yang akan jadi lokasi Ibu Kota Nusantara, ini merupakan bentuk dari Kebhinekaan kita dan persatuan yang kuat diantara kita dalam rangka membangun Ibu Kota Nusantara ini, ucap Jokowi dalam sambutannya.
Lanjutnya, kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, TNI-Polri, swasta dan seluruh masyarakat dalam mendukung pembangunan Ibu Kota Negara ini sangat membantu agar apa yang kita cita-citakan ini bisa segera terwujud.
“Saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada lembaga tinggi negara, MPR, DPR, DPD, Mahkamah Agung, Mahkamah Konstitusi, BPK, komisi yudisial, dan seluruh komponen masyarakat, dalam mendukung dibangunnya IKN,” ungkapnya.
Gabungan tanah dan air dari 34 provinsi ini, menjadi simbol bahwa Indonesia merupakan negara besar dari ujung barat provinsi Aceh dan ujung Timur Provinsi Papua dengan kearifan lokal yang beragam.
Penggabungan tanah dan air ini juga menandakan bahwa IKN merupakan milik seluruh bangsa Indonesia, tanah dan airnya berasal dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote, menjadikan IKN sebagai ibu kota yang mewakili seluruh Tanah Air Indonesia.
Humas Polda Kaltim
BACA JUGA