Proyek Destilasi Air Laut PTMB Dapat Dukungan Dewan

DPRD Kota Balikpapan
Ketua DPRD kota Balikpapan H Abdulloh, S.Sos

Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan menyatakan dukungan sepenuhnya dalam upaya Pemkot Balikpapan melalui PTMB Kota Balikpapan untuk membangun proyek destilasi atau penggunaan air laut sebagai baku air bersih.

Rencana proyek destilasi air laut ini diharapkan dapat menjadi solusi dalam memenuhi masalah krisis air baku di Kota Balikpapan.

Ketua DPRD kota Balikpapan H Abdulloh, S.Sos mengatakan, DPRD Kota Balikpapan menyatakan kesiapannya untuk mendorong upaya destilasi air laut, baik melalui penyertaan modal PDAM atau melalui investasi dari pihak ketiga supaya proyek pembangunan destilasi menjadi air tawar dapat segera terealisasi.

“Mudah-mudahan sudah bisa dilaksanakan pada tahun ini,” ujarnya, Selasa (2/7/2024).

Abdulloh menambahkan, seiring dengan pertumbuhan penduduk, maka Kota Balikpapan menjadi semakin padat, sehingga tidak bisa hanya mengandalkan waduk yang hanya mengandalkan air hujan saja. Namun harus ada solusi laijn untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat Kota Balikpapan.

“Kita tidak dapat hanya mengandalkan waduk tadah hujan saja, namun juga harus ada sumber air baku lainnya,” tegasnya.

Menurut Politisi Partai Golkar ini, untuk anggaran penyertaan modal di PTMB atau PDAM Kota Balikpapan sudah dialokasikan pada di tahun 2023, sehingga kalau pembangunannya menggunakan APPD murni bisa dipergunakan tahun ini tapi kalau menggunakan sumber pendanaan yang lain maka anggaran yang ada bisa digunakan untuk yang lain.

Sementara itu, Kepala Bappeda Litbang Kota Balikpapan, Murni, mengatakan, kajian dan perencanaan untuk pelaksanaan desalinasi air laut telah dilakukan secara detail, termasuk penentuan titik lokasi dan pembiayaan yang efektif serta efisien.

“Semua sudah dihitung, mulai dari daerah mana yang dilayani, proses pengambilan air hingga distribusinya. Bahkan harga jual air hasil desalinasi ke masyarakat diperkirakan bisa sama dengan harga pasar, bahkan di bawah Rp10 ribu per kubik. Kami sangat optimis dengan proyek ini,” ucapnya.

Pelaksanaan proyek desalinasi air laut akan dimulai di kawasan Kampung Baru Ujung, Balikpapan Barat, yang dinilai sebagai lokasi paling efektif dan dapat segera direalisasikan. Lokasi ini berdekatan dengan pembangunan Rumah Sakit Sayang Ibu di Balikpapan Barat, sehingga memudahkan akses dan distribusi air.

“Proyek fisik desalinasi ini membutuhkan waktu sekitar empat hingga enam bulan. Kami memiliki lahan sendiri di IPAM Kampung Baru Ujung, sehingga prosesnya akan lebih mudah dan murah,” paparnya.

Anggaran yang dibutuhkan untuk proyek desalinasi di Kampung Baru Ujung atau Kelurahan Baru Ulu diperkirakan mencapai Rp50 miliar. Masa pembangunan diperkirakan hanya membutuhkan waktu sekitar 1,5 tahun.

Tinggalkan Komentar