PT Pertamina EP Sangatta Field Raih PROPER Emas Berkat Inovasi Budidaya Lebah Kelulut Berkelanjutan

PT Pertamina
PT Pertamina EP (PEP) Sangatta Field berhasil meraih penghargaan PROPER Emas dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) atas kinerja yang sangat baik dalam aspek pengelolaan lingkungan dan pengembangan masyarakat, berupa Program Pengembangan Tani Hutan Kelulut Sangatta (PROLEKTA).

Gerbangkaltim.com, SanggataPT Pertamina EP (PEP) Sangatta Field meraih penghargaan bergengsi PROPER Emas dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) atas komitmennya dalam pengelolaan lingkungan dan pemberdayaan masyarakat. Penghargaan ini diberikan berkat keberhasilan program Pengembangan Tani Hutan Kelulut Sangatta (PROLEKTA), yang menjadi inovasi unggulan dalam budidaya lebah kelulut secara berkelanjutan di Desa Sangatta Selatan, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur.

Inovasi PROLEKTA: Solusi Budidaya Lebah Kelulut Berbasis Keberlanjutan

Program PROLEKTA hadir sebagai solusi atas tantangan dalam budidaya lebah kelulut, yang sebelumnya kurang efisien akibat minimnya peralatan dan sarana prasarana. Dengan memanfaatkan habitat lebah kelulut yang luas, program ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas petani hutan sekaligus memperkuat kesadaran akan konservasi lingkungan dan keanekaragaman hayati.

Hingga tahun 2024, PROLEKTA telah berhasil membentuk lima sub-unit usaha yang saling terintegrasi dalam ekosistem budidaya lebah kelulut:
UMKM Produsen Madu Kelulut: Mengelola produksi madu, bee pollen, dan propolis cair sebagai produk unggulan.
Eduwisata Budidaya Lebah Kelulut: Mengembangkan sektor wisata edukasi dengan melibatkan kelompok rentan sebagai edukator.
Gerai Kreativitas Produk Khas Kutai Timur & Cafetaria Zero Waste: Menerapkan konsep produksi berkelanjutan berbasis ekonomi kreatif.
Depot Energi: Mengolah asap cair, limbah propolis, dan baglog sebagai media tanam jamur untuk pemanfaatan limbah secara optimal.
Bank Sampah Sederhana Trigona: Mengolah sampah organik menjadi pupuk serta memilah limbah anorganik untuk daur ulang.

Lima sub-unit usaha ini membentuk rantai bisnis berkelanjutan yang tidak hanya menciptakan nilai ekonomi, tetapi juga memberikan dampak sosial dan lingkungan bagi masyarakat sekitar.

Dampak Positif dan Inovasi Berkelanjutan

Field Manager PEP Sangatta Field, Cahyo Nugroho, menegaskan pentingnya pemetaan sosial dalam setiap program CSR.
“Pendekatan berbasis pemetaan sosial membantu memastikan bahwa dampak positif dari program ini dapat dirasakan secara langsung dan berkelanjutan oleh masyarakat,” ujarnya.

Selain itu, PROLEKTA juga mengadopsi inovasi Sistem Pertanian Agrosilvopastura Modern Adaptif Sirkuler Eksentrik (TEMAN ASIK), yang berfokus pada:
📌 Rekayasa teknologi dalam alat operasional usaha petani.
📌 Konsep shared value melalui kemitraan barter koloni lebah, asap cair, dan propolis.
📌 Manajemen operasional yang efisien guna meningkatkan produktivitas petani hutan.

Menurut Head of Communication Relations & CID Zona 9, Elis Fauziyah, PROLEKTA juga telah berkontribusi terhadap keberlanjutan lingkungan dengan:
🌱 Mengurangi emisi karbon hingga 0,15172 ton CO₂ eq per tahun.
🌱 Mendaur ulang 100 kg sampah plastik sebagai media tanam.
🌱 Memberikan manfaat ekonomi langsung kepada 25 orang.
🌱 Menghasilkan 5 varian madu kelulut kemasan dan 9 produk turunan madu.
🌱 Menarik rata-rata 1.400 wisatawan per tahun dalam sektor eduwisata.

Mendukung Smart Branding dan SDGs

Keberhasilan PROLEKTA menjadikannya sebagai bagian dari Smart Branding dalam konsep Smart City Kabupaten Kutai Timur, yang pada 2021 meraih penghargaan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika RI.

Sebagai bagian dari Subholding Upstream Regional 3 PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI), PEP Sangatta Field terus menjalankan operasionalnya dengan mengedepankan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG). Melalui sinergi dengan SKK Migas, PEP Sangatta Field bersama anak perusahaan dan afiliasi PHI lainnya berkomitmen menjalankan program CSR inovatif yang berfokus pada ekonomi, pendidikan, kesehatan, lingkungan, infrastruktur, dan tanggap bencana, guna mendukung pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan serta pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).

Sumber: PT Pertamina EP Sangatta Field

Tinggalkan Komentar